Bandung, BP2MI (4/12) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan serangkaian kegiatan Migrant Day tahun 2020. Setelah melakukan kunjungan ke beberapa kantong PMI di wilayah Jawa, kali ini BP2MI mengadakan kegiatan bertajuk literasi keuangan dengan peserta lebih dari 2.500 orang calon pekerja migran yang berasal dari seluruh daerah di Nusantara,  Kamis (3/12/2020).

Kegiatan ini dilaksanakan secara daring melalui webinar dengan lokasi pelaksanaan di Dyandra Convention Center Surabaya dan diikuti oleh sebanyak 300 peserta, sedangkan sisa peserta lainnya mengikuti kegiatan secara daring dari Balai Latihan kerja Luar negeri di berbagai wilayah. Kegiatan yang bekerja sama dengan OJK, BNI, BPJS Kesehatan, dan PT Pegadaian ini pun sepenuhnya mengikuti protokol kesehatan guna menekan angka penyebaran wabah Covid-19.

Kegiatan webinar ini di buka oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, yang menggaungkan tekadnya untuk selalu memberikan layanan yang prima kepada para pekerja migran. 

"Sayangnya, tidak sedikit dari para pekerja migran kita yang mengalami nasib buruk karena perlakuan oknum yang tidak bertanggung jawab, yang menyebabkan PMI teraniaya, atau bahkan pulang tinggal nama. Oleh sebab itu, dengan tagar sikat sindikat, saya mengimbau kepada seluruh UPT BP2MI yang hadir dan segenap instansi terkait, untuk mampu melindungi PMI mulai dari ujung rambut hingga ujung kaki," ujar Benny.

Selain memberikan edukasi keuangan, kegiatan ini juga diberikan informasi tentang pentingnya asuransi sebagai bentuk perlindungan diri serta jaminan sosial bagi pekerja migran yang disampaikan oleh BPJS Ketenagakerjaan.

UPT BP2MI Bandung yang memiliki banyak kantong PMI dalam wilayah kerjanya beranggapan bahwa kegiatan ini sungguh menarik dan wajib diikuti oleh setiap Calon PMI, sehingga melakukan kolaborasi dengan sejumlah P3MI di wilayah Cirebon dan Indramayu untuk mengikuti kegiatan tersebut.

Adapun untuk peserta kegiatan webinar dari Jawa Barat sejumlah 100 orang yang berasal dari berbagai P3MI. Untuk mempermudah koordinasi, maka kegiatan ini dilaksanakan di tiga lokasi, yaitu P3MI Tiara Mas Cirebon, P3MI Dharmakerta Raharja Cirebon, serta P3MI Bumenjaya Eka Putra Indramayu.

Kepala UPT BP2MI Bandung  Ade Kusnadi, yang mengikuti jalannya kegiatan bersama-sama dengan peserta dari Cirebon menerangkan bahwa PMI adalah Pejuang devisa sekaligus duta wisata yang mengenalkan Indonesia kepada masyarakat dunia.

"Mereka harus diberikan penghormatan dan ruang yang setara dengan apa yg mereka perjuangkan. Pengetahuan tentang literasi keuangan juga sangat penting dalam menata masa depan PMI. Diharapkan ke depannya materi ini bisa menjadi salah satu materi pokok dalam Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP), seperti materi tentang peraturan perundang-undangan, kontrak kerja, bahaya narkoba, dan lain sebagainya yang saat ini telah menjadi materi yang wajib diketahui oleh PMI," ungkap Ade.

Dengan diadakannya kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat, khususnya para calon PMI dan para pelaku penempatan tenaga kerja luar negeri mampu mendapatkan gambaran tentang bagaimana instansi pemerintah memberikan pelayanan yang sebenarnya kepada masyarakat. 

"UPT BP2MI Bandung sebagai salah satu instansi pemerintah pusat yang ada di daerah akan selalu mendukung dan menyukseskan program unggulan BP2MI ke depannya," tutup Ade. ** (Humas/UPT BP2MI Bandung/Budi/Charly)

-