Serang, BP2MI (13/08) - Sambutan hangat dikumandangkan oleh seluruh staf Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Serang, kepada Kepala UPT BP2MI Serang yang baru, Joko Purwanto.

“Selamat datang di Banten, Kepala UPT kami yang baru, Bapak Joko Purwanto. Salam semangat tanpa batas!” ujar seluruh staf UPT BP2MI Serang serentak.

Setelah dilantik pada Selasa (27/7/2021) lalu oleh Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, resmi sudah UPT BP2MI Serang memiliki pemimpin baru dengan semangat baru untuk melakukan perubahan menuju arah yang lebih baik.

Dalam arahannya, Joko memberikan banyak pesan kepada para pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsi UPT BP2MI melalui pelayanan maupun pengawasan sesuai instruksi dan pesan Kepala BP2MI. Salah satu pesan Kepala BP2MI yaitu bahwa dalam wilayah UPT BP2MI Serang, terdapat Bandara Soekarno-Hatta yang tidak hanya bertugas mendata dan memfasilitasi kepulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke daerah asal, namun juga merupakan salah satu titik awal keberangkatan PMI illegal.

Joko juga menyampaikan pesan dari Kepala BP2MI bahwa di masa pandemi COVID-19 ini, para pegawai harus tetap semangat dalam bekerja untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat khususnya CPMI/PMI.

Selanjutnya, Joko langsung bergerak cepat dalam melakukan tugas kedinasan terutama yang berkaitan dengan isu-isu PMI di wilayah Provinsi Banten, yang diawali berkordinasi dengan Kepala Disnakertrans Provinsi Banten, meninjau lounge PMI dan Pos Pelayanan Kepulangan Tenaga Kerja Indonesia (P2KTKI) Bandara Soekarno Hatta.  

Joko memulai agenda dengan mensosialisasikan salah satu program prioritas Kepala BP2MI yaitu Pembebasan Biaya Penempatan PMI dengan melakukan pemasangan baliho dan spanduk di sepuluh titik di wilayah Provinsi Banten.   

Joko juga melakukan pertemuan dengan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Banten, Al Hamidi dalam rangka membahas rencana pelaksanaan Rapat Koordinasi Terbatas (Rakortas) tentang Sosialisasi UU No. 18 Tahun 2017 tentang Pelindungan Pekerja Migran Indonesia khususnya di wilayah Provinsi Banten.

Sementara itu Al Hamidi sangat menyambut baik pertemuan ini dan beliau akan membantu untuk menindaklanjuti ke Gubernur Banten. Keduanya juga membicarakan tentang pentingnya kerja sama lintas instansi agar agenda Rakortas dapat berjalan dengan sukses.

Al Hamidi juga berharap agar UPT BP2MI Serang lebih meningkatkan koordinasi dengan Disnakertrans Provinsi Banten utamanya pada peningkatan penempatan PMI formal asal Banten ke berbagai negara dan penanganan kasus-kasus PMI di wilayah Provinsi Banten.

“Kami juga berharap UPT BP2MI Serang dan Disnakertrans dapat sigap dan cepat dalam memberikan respon terhadap pengaduan kasus dari warga Banten”, ujarnya.

Lebih lanjut Joko juga menerima sekaligus menjawab tantangan dari Kepala BP2MI tentang Bandara Soekarno Hatta yang selama ini menjadi titik embarkasi keberangkatan Ilegal PMI, dimana pada Minggu malam (07/08), Joko bersama dengan Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Hadi Wahyuningrum berkoordinasi dengan Imigrasi Bandara Soekarno Hatta, dalam rangka pencegahan 6 CPMI yang diduga akan diberangkatkan secara nonprosedural ke Amman, Yordania. *(Humas/UPT BP2MI Serang/NAA)

-