Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Setelah Tertunda Lebih Dari 2 Tahun HRD Korea Pusat Akhirnya Bertemu Dengan Kepala BP2MI, Upayakan Percepatan Penempatan PMI Program G to G Korea

-

00.06 8 June 2022 1122

Setelah Tertunda Lebih Dari 2 Tahun HRD Korea Pusat Akhirnya Bertemu Dengan Kepala BP2MI, Upayakan Percepatan Penempatan PMI Program G to G Korea

Jakarta, BP2MI (8/6) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, menerima kunjungan Wakil Presiden Human Resource Development Service of Korea (HRDK), Mr. Kim Sungjae di Ruang Rapat Adelina Sau BP2MI, pada Rabu (8/6/2022).

Pertemuan dillakukan untuk membahas dinamika dan menegosiasikan aspek-aspek penting dalam upaya percepatan pelaksanaan Program Penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dengan Skema Government to Government (G to G) Korea Selatan. 

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani dalam sambutannya mengucapkan terimakasih atas kunjungan HRDK dan menyatakan bahwa pertemuan ini merupakan agenda yang sangat penting dan dinantikan oleh BP2MI.

“Sejalan dengan Program BP2MI yaitu tahun 2022 merupakan tahun penempatan, pertemuan ini menjadi momentum yang tepat untuk membicarakan hal-hal serius tentang agenda penempatan PMI ke depan, khususnya ke Korea Selatan yang merupakan salah satu negara tujuan penempatan favorit bagi para PMI dan sejauh pengalaman kami, segala hak-hak para PMI juga diterima serta memiliki aspek perlindungan terhadap PMI  dengan baik,” ungkap Benny.

Benny melanjutkan, selama ini pihaknya banyak mendapatkan pertanyaan dari para CPMI berkaitan dengan dokumen yang kadaluwarsa masa berlakunya, serta tentang kesulitan yang dialami ketika perpanjangan kontrak bagi PMI re-entry ke Korea Selatan.

"Kami masih menantikan kebijakan Pemerintah Korea Selatan terkait kemudahan perpanjangan kontrak sebagaimana telah dilakukan di Taiwan, Hongkong dan Malaysia. Termasuk hasil komunikasi kita bahwa PMI re-entry dapat masuk kembali tanpa melakukan ujian,” jelas Benny.

Disamping itu, Benny menyinggung pula mengenai beberapa wacana strategis yang dihadapi para PMI antara lain, metode pembayaran pengajuan visa PMI, status unfit Medical Check-Up (MCU), perpanjangan roster, hingga Standard Labor Contract (SLC) yang dibatalkan.

"Kami tengah mengakselerasi penyelesaian penempatan PMI yang tertunda selama dua tahun akibat pandemi Covid-19. Belum selesai misi tersebut, kita sudah ada 18 ribu CPMI yang mendaftar untuk berangkat ke Korea Selatan periode selanjutnya. Kami berharap pertemuan ini dapat ditindaklanjuti dengan kebijakan yang mendukung percepatan penempatan PMI,” jelas Benny.

Wakil Presiden HRDK, Kim Sungjae yang didampingi oleh Kim Jung Min dan Employment Permit System (EPS) Center, Kwon Mi Young, dan Rohmadi; menyampaikan apresiasinya atas sambutan yang diberikan jajaran BP2MI. Menurutnya, para PMI yang selama ini bekerja di Korea Selatan telah memberikan sumbangsih besar kepada kemajuan ekonomi dinegaranya.

"Hubungan diplomatik antara Korea Selatan dan Indonesia sudah berjalan sangat lama termasuk penempatan PMI yang jelas sangat membantu perekonomian Korea. Kami sangat berharap para PMI dapat terus masuk ke Korea Selatan dengan kemitraan positif yang saling menguntungkan. Diskusi kita pada hari ini akan menjadi bahan pembahasan kami di HRDK, kami berharap dan menantikan para PMI untuk dapat segera diterbangkan ke Korea,” ujarnya.

Hadir dalam pertemuan tersebut perusahaan Korea Aerospace Industries (KAI), Mr. Nho Moo Jong dan Mr. Choi Byung Sam. Nho Moo Jong menuturkan bahwa perusahaannya membidangi usaha penerbangan, antara lain perakitan pesawat terbang, helikopter, termasuk pesawat jenis airbus dan telah bermitra dengan 120 Perusahaan di seluruh dunia, termasuk diantatanya Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).

“Kami membutuhkan banyak sekali pekerja dari Indonesia untuk dapat bekerja di perusahaan kami, untuk itu kami dengan antusiad dan gembira mengundang Bapak Kepala BP2MI untuk dapat berkunjung dan melihat perusahan kami di Korea, hal ini tentunya akan membuka lebih banyak peluang penempatan bagi PMI dengan menjalin kerjasama, termasuk dengan 120 perusahaan mitra kami,” ujar Nho Moo Jong.

Kepala BP2MI berharap melalui pertemuan dengan HRDK, EPS Center dan KAI ini dapat dilanjutkan dengan kunjungan yang akan dijadwalkan dalam waktu dekat ke Korea Selatan. **(Humas/AH/MJV)