Sosialisasikan Peluang Kerja Skema Penempatan Pemerintah, Wamen Christina ajak Civitas Akademika Tingkatkan Kemampuan Bahasa
-
Pekanbaru, BP2MI (2/12) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia/BP2MI kembali menyebarluaskan Informasi Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, melalui gelaran bertajuk Sosialisasi Peluang Kerja Luar Negeri Skema Penempatan Pemerintah G to G. Sosialisasi yang dihadiri ratusan mahasiswa keperawatan dari empat Institusi Pendidikan Kesehatan di Provinsi Riau, digelar di Hotel Aryaduta Pekanbaru pada Jumat (29/11/2024),
Para mahasiswa yang hadir berasal dari Politeknik Poltekkes Riau, Institut Kesehatan dan Teknologi Al Insyirah, Institut Kesehatan Payung Negeri, dan Fakultas Keperawatan Universitas Riau.
Dalam pembukaannya, Wamen Christina Aryani menekankan pentingnya kompetensi bahasa dalam mewujudkan keamanan kerja di luar negeri.
“Ketika adik-adik sudah memutuskan ingin ke satu negara ini maka tingkatkan kompetensi bahasa. Lalu kita mendaftar melalui website siskop2mi dan selanjutnya kita ikuti prosedurnya termasuk juga ujian keperawatan dan psikologi”, terang Christina.
Lebih lanjut Christina mengatakan bahwa peluang kerja di bidang kesehatan sebagai careworker dan nurse sangat terbuka lebar di dua Negara yakni Jepang dan Jerman. Christina menyebut kedua negara tersebut telah mengalami aging population.
“Jepang seperti kita ketahui membutuhkan 2,5 juta tenaga kesehatan perawat lansia dan Jerman dengan kebutuhan yang tidak kalah besar, yakni 500 ribu tenaga kesehatan. Jadi peluang kerja yang dapat adik-adik tangkap memang sangat besar”, tambah Christina.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Provinsi Riau, Bobby Rahmat menyebut geliat masyarakat Riau untuk berangkat bekerja keluar negeri masih sangat minim, namun berbanding terbalik dengan pencegahan serta pemulangan yang dilakukan Pemerintah Daerah bekerja sama dengan BP3MI Riau yang diketahui sangat tinggi.
“Dalam tiga tahun terakhir penempatan yang berasal dari Provinsi dan tercatat dalam sistem berjumlah 375 orang, yang terdiri dari 195 Pekerja Migran pada tahun 2022, 41 Pekerja Migran pada tahun 2023, dan hingga November 2024 terdapat 138 Pekerja Migran”, ungkap Bobby.**(Humas)