Padang, BP2MI (7/7) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Padang sosialisasikan peluang kerja G to G Jepang Nurse dan Careworker kepada mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan, Fakultas Ilmu Keolahragaan, Universitas Negeri Padang, Rabu (7/7/2021) pagi. Sosialisasi yang dilaksanakan di Kampus Prodi D3 Keperawatan, Pariaman, ini diikuti oleh 50 orang peserta yang terdiri dari mahasiswa/i Prodi D3 Keperawatan Universitas Negeri Padang.

Kehadiran UPT BP2MI Padang di kampus yang berlokasi di Kota Pariaman disambut antusias oleh Ketua Program Studi D3 Keperawatan, FIK, Universitas Negeri Padang, Maidawilis. Maidawilis menyampaikan rasa terima kasih atas kehadiran Kepala UPT BP2MI Padang dan tim dalam rangka menginformasikan peluang kerja kepada mahasiswa/i.

“Kesempatan yang sangat berharga bagi kami dapat menerima informasi dan arahan langsung dari UPT BP2MI Padang. Kami tentu berharap ini dapat menjadi modal bagi mahasiswa/i kami yang akan terjun ke dunia kerja, apalagi dunia kerja luar negeri,” ucap Maidawilis.

Sementara Kepala UPT BP2MI Padang, Joko Purwanto, menyampaikan informasi lengkap terkait program G to G Jepang, meliputi syarat, biaya, gaji, mekanisme, serta prosedur pendaftaran. 

Di samping itu, Joko menekankan pentingnya penguasaan bahasa Jepang untuk bisa mengikuti program G to G Jepang dan berharap pihak kampus bisa mendata peminat program G to G Jepang, serta menyiapkan kompetensi bahasa Jepang sedini mungkin.

“Ada persyaratan Bahasa Jepang level N5. Kami berharap kampus dapat memfasilitasi dengan mengadakan kelas Bahasa Jepang sejak tahun awal. Sejak 2019, UPT BP2MI Padang juga telah bekerjasama dengan BLK Padang untuk memberikan pelatihan Bahasa Jepang bagi lulusan keperawatan yang berminat ikut G to G Jepang. Jika berminat, silakan mendaftar,“ ungkap Joko.

Pada kegiatan tersebut, juga diberikan testimoni langsung dari Jepang oleh salah satu PMI G to G Jepang yang telah lulus ujian nasional N2 di Jepang, Tika Septia Wahyuni. Tika adalah kandidat EPA 10 asal Sumatera Barat yang berangkat tahun 2016 dan telah memiliki izin tinggal tetap di Jepang. 

“Teman-teman tidak perlu takut atau cemas. Program G to G Jepang BP2MI ini sangat aman dan terjamin. Saya buktinya,” ujar Tika saat dihubungi melalui video call. 

Tika juga memberikan motivasi dan berbagi pengalaman selama bekerja di Jepang kepada peserta. Ia juga berharap lebih banyak lagi warga Sumatera Barat yang berangkat ke Jepang melalui program G to G Jepang BP2MI. *** (Humas/UPT BP2MI Padang/dm)

-