Kupang, BP2MI (15/10) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Nusa Tenggara Timur (NTT) menyelenggarakan pendampingan pasca bimbingan teknis (Bimtek) pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dan Keluarga PMI Angkatan II, di Kantor Desa Unini, Kecamatan Insana Barat, Kabupaten Timor Tengah Utara, NTT, Jumat (14/10/2022).

Kepala BP3MI NTT, Siwa, menyatakan pendampingan pasca bimtek adalah hal yang sangat penting setelah pelaksanaan bimtek itu sendiri, sehingga para peserta tetap dibina serta termotivasi untuk melanjutkan keterampilan yang telah mereka peroleh saat latihan.

“Pendampingan pasca bimtek juga bertujuan meningkatkan kualitas produk olahan, memberi bantuan pemasaran, serta akses modal bagi para PMI Purna,” ungkapnya.

Lanjut Siwa menjelaskan, adapun produk yang diajarkan oleh Instruktur Pemberdayaan Desa dalam bimtek tersebut adalah membuat produk olahan dari jagung, labu, dan kacang tanah.

Untuk mencapai maksud dari pelatihan tersebut, Siwa beserta Tim BP3MI NTT melakukan koordinasi dengan Koordinator Provinsi Pendamping Desa NTT Program Kemendes, kemudian ditindaklanjuti secara berjenjang sampai pada Pendamping Lokal Desa.

Menurutnya, Pendamping Lokal Desa adalah pihak yang bersinggungan langsung dalam proses kegiatan bimtek. Mereka adalah Koordinator Kabupaten, Kecamatan, dan Lokal, di Desa Kab. Timor Tengah Utara. 

“Saya mempunyai harapan besar bagi PMI Purna dan keluarganya, semoga mereka tetap semangat seperti masa bimtek, dan tetap termotivasi untuk melanjutkan pembuatan produk,” pungkas Siwa. ** (Humas/BP3MI Nusa Tenggara Timur)

-