Jakarta, BP2MI (4/5) - Setelah pelaksanaan Seleksi Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama telah dilakukan pada bulan April lalu, kali ini sebanyak 9 peserta Seleksi Pengisian JPT Madya di lingkungan BP2MI Tahun 2021 mengikuti Seleksi Kompetensi Bidang Presentasi Makalah dan Wawancara Akhir.

Seleksi tahapan akhir yang diselenggarakan di Hotel Swissbell Kalibata, Jakarta, pada Selasa (4/5) ini, untuk mengisi kekosongan 3 JPT Madya di BP2MI, antara lain Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika, Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Amerika dan Pasifik, serta Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah.

Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak selaku Ketua Panitia Seleksi (Pansel) mengatakan ini adalah tahap akhir, untuk itu ia berharap bahwa seleksi ini dapat memilih kandidat yang terbaik.

"Semoga seleksi ini dapat memilih kandidat terbaik, sehingga dapat berkontribusi pada negara ini, terutama bagi kesejahteraan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganya," jelas Tatang di Jakarta, Selasa (4/5).

Dalam pelaksanaan Seleksi Kompetensi Bidang Presentasi Makalah dan Wawancara Akhir, para peserta seleksi diberikan waktu selama 10 menit untuk mempresentasikan makalah yang telah dibuat di tahapan sebelumnya, pada tanggal 30-31 Maret 2021 lalu, dan waktu selama 20 menit untuk wawancara dan tanya jawab.

Sebelum pelaksanaan Presentasi Makalah dan Wawancara Akhir, dilakukan juga presentasi hasil Assessment Center oleh tim Badan Kepegawaian Negara (BKN), sebagai tahapan seleksi kompetensi manajerial dan sosial kultural kepada peserta JPT Madya yang telah dilakukan pada 19-21 April 2021.

Adapun para peserta seleksi ini melakukan penyajian makalah dan wawancara dihadapan tim Pansel, yaitu Sekretaris Utama BP2MI, Tatang Budie Utama Razak selaku Ketua Pansel, Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kementerian Ketenagakerjaan, Suhartono selaku Sekretaris Pansel, dan Anggota Pansel yang terdiri dari Abdul Mu'ti, A. Benny Soesetyo, dan Hamdi Muluk yang mewakili akademisi.*** (Humas/SD)