Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

Teknologi Kesehatan Canggih, CPMI G to G Jerman Antusias Ikuti Wawancara Penempatan Pekerja Migran

-

00.11 30 November 2021 1702

Teknologi Kesehatan Canggih, CPMI G to G Jerman Antusias Ikuti Wawancara Penempatan Pekerja Migran

Serang, BP2MI (30/11) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Wilayah Banten memfasilitasi 13 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) Jerman wawancara secara virtual dengan Bundesagentur fur Arbeit (Kementerian Ketenagakerjaan Jerman), pada Senin (29/11/2021).

Wawancara virtual ini adalah bagian dari rangkaian pendaftaran Program G to G Jerman, yang dimulai dari CPMI mendaftar di website siskop2mi.bp2mi.go.id. Dalam website tersebut, CPMI diharuskan mengunggah 18 dokumen yang dipersyaratkan.

Kepala UPT BP2MI Wilayah Banten, Joko Purwanto dalam sambutannya menyampaikan kepada para CPMI, agar melaksanakan kegiatan ini dengan serius, disiplin, dan fokus. “Ini adalah peluang yang sangat bagus. Laksanakan dengan baik, jangan terlambat, dan konsentrasi. Orang Indonesia terkenal dengan keramahan dan ketelatenannya. Saya berharap dari Provinsi Banten ada yang lolos hingga ke tahap selanjutnya," ujar Joko.

Diketahui, Indonesia dan Jerman bekerja sama dalam penempatan Pekerja Migran Indonesia bidang keperawatan. Dengan potensi gaji sekitar 31 juta Rupiah per bulan, peluang kerja ini tidak boleh dilewatkan begitu saja, terlebih pekerja migran Indonesia yang dikenal oleh berbagai negara penempatan, sebagai pekerja yang terampil di bidang keperawatan dan ramah.

Salah satu CPMI yang menjadi peserta, Jay Christo Ruben, sudah pernah bekerja sebagai tenaga medis di British Petroleum, Papua, mengatakan bahwa sangat berminat mengikuti Program G to G Jerman ini, karena ingin menambah pengalaman bekerja.

“Jerman memiliki standar kualitas kesehatan yang tinggi. Ditopang dengan teknologi yang bagus, ini membuat saya termotivasi mengikuti program ini. Selain itu, saya juga dapat mengembangkan pengalaman kerja sambil belajar lebih jauh," ungkapnya.

Adapun persyaratan bagi CPMI sebelum melakukan pendaftaran adalah warga negara Indonesia dan penduduk tetap Indonesia; berusia minimal 18 tahun per tanggal 1 Oktober 2021; lulusan dari Lembaga Pendidikan Keperawatan yang terakreditasi, dengan memegang gelar Pendidikan D3 Keperawatan, atau D4 Keperawatan, maupun S1 Keperawatan; memiliki Sertifikat Registrasi Perawat-Surat Tanda Registrasi (STR) Perawat dari Konsil Tenaga Kesehatan Indonesia (KTKI) yang masih berlaku per 1 Oktober 2021; telah memiliki kemampuan Bahasa Jerman, atau bersedia mengikuti pelatihan Bahasa Jerman Level B1 di Indonesia, dan Level B2 di Jerman.

Proses pendaftaran Program G to G Jerman berlangsung kurang lebih satu bulan, dimulai dari pendaftaran, dilanjutkan dengan verifikasi pada awal November, sampai dengan jadwal wawancara pada akhir November.

Setelah menjalani proses wawancara secara online, apabila dinyatakan lulus, para CPMI akan melanjutkan ke tahap pelatihan Bahasa Jerman secara intensif, lalu menuju proses matching, yakni proses pencocokan CPMI dengan pemberi kerja. CPMI akan menerima informasi tentang calon pemberi kerja dan mengajukan pilihan pemberi kerja. * (Humas/UPT BP2MI Willayah Banten/BNC)