Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

Terima Kunjungan JICA, Kepala BP2MI Presentasikan Mega Proyek untuk CPMI 

-

00.06 22 June 2022 1016

Pertemuan Kepala BP2MI dengan JICA di ruang rapat Adelina Sau, kantor BP2MI (22/6/22).

BP2MI, Jakarta (22/6) – Mewujudkan spirit kerja transparan dan progresif, Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani, terus menggalang kekuatan. Hal itu tidak lain adalah untuk membangunkan energi bersama demi suksesnya program penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI).

Harapan disampaikan Benny saat menerima kunjungan Japan International Cooperation Agency (JICA). Menurut Benny, BP2MI telah menyediakan design mega proyek untuk PMI dan juga Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI).

"Salah satu dari program yang breakdown melalui 9 program prioritas BP2MI ialah membangun Indonesia Migrant Center bagi Calon Pekerja Migran Indonesia. Jadi PMI yang akan bekerja ke Jepang akan menjadi pekerja handal profesional," ujar Benny saat menerima kunjungan pihak JICA, Rabu, (22/6).

Dalam pertemuan yang dilaksanakan di ruang rapat Adelina Sau, kantor BP2MI ini, Benny memberi kesempatan kepada pihak JICA untuk menyampaikan maksud tujuan kehadiran mereka tersebut. 

Vice President JICA Headquarter Tokyo, Mr. Kenichi Shisido, saat diberi kesempatan menyampaikan bahwa kehadiran JICA tidak lain sebagai tindaklanjut dari arahan Perdana Menteri Jepang. Dikatakannya, Jepang saat ini sedang membutuhkan banyak pekerja migran dari luar negeri, khususnya dari Indonesia.

"Kami hadir menemui Kepala BP2MI dengan maksud menindaklanjuti arahan Perdana Menteri Jepang. Bahwa di negara kami (Jepang) membutuhkan tenaga kerja yang cukup banyak. Dan Indonesia salah satunya. Kami berharap melalui kehadiran ini dapat menunjang kerja sama tersebut," ujar Mr. Kenichi.

JICA menyampaikan perlunya pengembangan sumber daya Purna PMI. Tidak hanya itu, Kenichi menekankan pentingnya kesiapan bahasa. Serta pelatihan teknis agar PMI yang bekerja ke Jepang dapat memenuhi kualifikasi. 

"Termasuk sistem dan pola pemberdayaan purna PMI juga telah kami pikirkan. Kami berharap aspek kemandirian dalam usaha juga tumbuh subur dari para purna PMI. Setelah mereka balik ke Indonesia mereka menjadi sejahtera. Menjadi terampil profesional," tutur Kenichi.

Merespon apa yang disampaikan JICA, Kepala BP2MI, menyambut baik apa yang ditawarkan untuk kerja sama tersebut. Perubahan paradigma di internal BP2MI menurut Benny menjadi modal yang luar biasa untuk proses transformasi kemajuan.

"Pada sejumlah aspek transformasi telah kita lakukan. Termasuk pelindungan PMI dan kami terus meningkatkan kualitas pelayanan terhadap PMI di tanah air. Program unggulan BP2MI salah satunya menjadikan PMI sebagai warga negara VVIP. Para PMI harus mendapatkan pelayanan istimewa dan perlakuan hormat dari negara," tutur Benny.

Benny mengulas secara garis besar apa yang telah dilakukan BP2MI. Seperti membanun Lounge dan Fast Track Keimigrasian untuk PMI. Upaya perlindungan dilakukan secara holistik.

Kerja sama jangka pendek dan jangka panjang pun dipresentasikan Benny Rhamdani. Menurut Benny, BP2MI dan JICA akan membangun kerja bersama yang seimbang. Termasuk rencana penambahan lokasi ujian Japan Foundation Test (JFT) dan Japan Language Proficiency Test (JLPT).

"Termasuk berita baiknya, yaitu hari ini saya akan melepas 287 PMI G to G ke Jepang. Ini merupakan pelepasan pertama semenjak covid-19. Mendorong pelaksanaan kerja sama agar berjalan setara dan profesional," tutur ujar Benny. 

Banyak kerja sama yang sudah dilaksanakan antara pemerintah Republik Indonesia dengan Jepang. Benny berharap pembangunan Indonesia Migrant Center juga dapat terwujud. 

Selain, Vice President, JICA Headquarter Tokyo, Mr. Kenichi Shisido. Hadir pula Deputy Director Foreign Human Resources JICA Headquarter Tokyo, Mr. Tatsuhito Tokuboshi, Senior Advisor, JICA Headquarter Tokyo, Mr. Shohei Sugita.

Deputy Director Economic Partnership Agreement Office, Ms. Shiho Nakamura, dan Ministry of Health Labour and Welfare Jepang, Mr. Takehiro Yasui, Chief Representatif, JICA Indonesia, Hanum Hapsari, Program Officer, JICA Indonesia Office serta jajaran Eselon II BP2MI.* (Humas/DH/Tegar).