Tingkatkan Kompetensi, BP2MI Sinergi dengan BLK PMI Provinsi Jawa Barat
-
Bandung, BP2MI (25/5) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) bersama Balai latihan kerja Pekerja Migran Indonesia (BLKPMI) Provinsi Jawa Barat menjalin sinergi dalam upaya peningkatan kompetensi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan penyebarluasan informasi peluang kerja ke luar negeri di UPT BP2MI Bandung, Jawa barat (25/5/2021).
Kepala UPT BP2MI Bandung, Ade Kusnadi menyampaikan siap berkolaborasi dan bertukar informasi dengan BLK PMI Provinsi Jawa Barat agar masyarakat Jawa Barat dapat menangkap peluang kerja luar negeri.
Kepala BLK PMI Provinsi Jawa Barat Cucu Cahyati Ranita menyampaikan, Disnakertrans Provinsi Jawa Barat melalui BLK PMI sangat mendukung dan mendorong Tenaga Kerja Sektor Formal dan memiliki Skill.
Ia menambahkan, dalam upaya mendukung para pencari kerja yang berminat untuk bekerja ke luar negeri, BLK PMI telah membuka pendaftaran pelatihan online yang terbagi menjadi 3 yaitu Pelatihan English Online Class, Pelatihan Japan Online Class N5, Pelatihan Japan Online Class N4.
"Total peserta yang dapat mengikuti pelatihan adalah 160 orang yang dibagi menjadi 8 angkatan. Namun, BLK PMI Provinsi Jawa Barat masih terkendala mengenai tidak lanjut setelah pelatihan ini terselenggara. Sehingga dibutuhkan sinergi antara BLK PMI Provinsi Jawa Barat dan BP2MI," ujarnya
Ini dilakukan lanjut Cucu, untuk mamastikan peserta yang telah melakukan palatihan dapat melanjutkan ke tahapan selanjutnya baik seleksi maupun penempatan ke luar negeri.
Sementara itu Kepala Seksi Penyiapan Penempatan UPT BP2MI Bandung, Fredy Agnes Situmorang menekankan, pentingnya pemahaman bagi masyarakat khususnya CPMI mengenai peluang kerja di luar negeri serta prosedur yang benar sangat dalam pencegahan penempatan non-prosedural PMI.
"Perlu adanya integrasi dan kolaborasi antara Provinsi Jawa Barat dan BP2MI agar dapat melakukan penyebarluasan informasi Specified Skill Workers (SSW/Tokutei Ginou) Jepang dan peluang kerja khususnya kepada pihak Dinas Kabupaten/ Kota," katanya.
Lebih lanjut Sub Koordinator Pelaksanaan Penempatan Nonpemerintah Kawasan Asia Timur II Dan Asia Selatan, Bayu Wardana mengatakan, perlu dipastikan peserta dan siswa memiliki minat yang kuat untuk bekerja di Luar Negeri, Faktor keluarga seperti orang tua dan suami dapat sangat mempengaruhi peminatan," ungkap Bayu.*(Humas/Teguh/MH)