Medan, BP2MI (27/10) – Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Medan menerima Kunjungan Kerja Komisi III DPRD PakPak Bharat dalam rangka Peningkatan Pelayanan Pemerintah Daerah dalam Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI),  Senin (26/10).

Ketua Komisi III DPRD Pakpak Bharat, Marido Padang menyampaikan,  pemerintah daerah telah melakukan upaya terkait pelindungan PMI, salah satunya dengan memberikan pelatihan bahasa Jepang kepada 20 orang pencari kerja yang akan melamar bekerja ke Jepang di daerah Pakpak Bharat.

Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT BP2MI Medan, Syahrum mengapresiasi upaya yang dilakukan oleh pemerintah daerah Pakpak Bharat. Ia menyebutkan selama ini, masyarakat Pakpak Bharat lebih berminat bekerja ke negara Malaysia. Berdasarkan data BP2MI, penempatan PMI dari Pakpak Bharat di pada tahun 2017 sebanyak 129 orang, tahun 2018 sebanyak 180 orang, tahun 2019 berhumlah  125 orang. Sedangkan  dtahun 2020 hingga bulan Oktober sebanyak 25 orang. Keseluruhannya ini bekerja di Malaysia.

“Untuk itu pemerintah daerah diharapkan dapat berperan aktif untuk meningkatkan kompetensi, utamanya bahasa bagi masyarakat Pakpak Bharat yang berminat bekerja ke luar negeri. Selain Jepang, ada juga peluang kerja ke Korea yang dapat memberikan gaji yang menjanjikan. Tetapi tentu perlu dipersiapkan kompetensi bahasa dan juga keahlian,” ujar Syahrum.

Marido mengatakan baru mengetahui peluang kerja ke Korea Selatan. Untuk itu, pada tahun 2021 akan diupayakan untuk dapat memberikan pelatihan Bahasa Jepang dan Korea, serta melaksanakan kegiatan sosialisasi pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Disamping itu, Marido berharap peran UPT BP2MI Medan untuk mendukung pemerintah Pakpak Bharat dalam meningkatkan pelindungan PMI bagi warganya.*** (Humas/UPT BP2MI Medan)