Banda Aceh,  BP2MI (2/7) - UPT BP2MI Banda Aceh sebagai perpanjangan tangan BP2MI di daerah, terus bersinergi dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Sosial Aceh dan Kantor LTSA Daruss’adah Aceh, dalam upaya memberikan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Aceh, di mana salah satunya adalah memfasilitasi pemulangan PMI ke daerah asal. 

Hal ini dibuktikan dengan koordinasi bersama terkait pemulangan 3 orang PMI asal Aceh di tahap pertama melalui Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Senin (01/07/2021).

Sub Koordinator Pelindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Aceh, Agustianur menyampaikan bahwa 3 PMI tahap pertama ini merupakan pemulangan sejumlah 7.200 PMI dari Malaysia. 

Para PMI ini sebelumnya telah menjalani masa karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara, selama 5 hari dan siap dipulangkan. 

Ia menambahkan beberapa petugas dari UPT BP2MI Banda Aceh mengarahkan PMI terkendala tersebut ke LTSA Daruss’adah Aceh sebelum diserahkan ke Dinas Sosial Aceh.

"Sebanyak 3 orang ini berasal dari Kabupaten Aceh Timur 1 orang, Kabupaten Aceh Utara 1 orang, dan Sawang 1 orang," tambah Agustianur.

Para petugas dari UPT BP2MI Banda Aceh selalu mengimbau kepada para PMI terkendala ini untuk melakukan karantina mandiri, menahan diri untuk tetap di lingkungannya sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19. 

Pemerintah pusat dan daerah akan tetap bersinergi untuk melakukan asesmen memastikan para PMI ke depannya dapat menerima pemberdayaan ekonomi atau program kesempatan kerja.*** (Humas/UPT BP2MI Banda Aceh/DW)

-