Makassar, BP2MI (12/5) - UPT BP2MI Makassar memfasilitasi pemulangan 5 orang Pekerja Migran Indonesian (PMI) Anak Buah Kapal (ABK) ke daerah asalnya.

Ke 5 ABK yaitu  Wahidin, Muskar, Randi Rahmawan, Muhammad Syahid Akrab dan Moe Min Fajri. Mereka sebelumnya bekerja di Kapal Pesiar Quantum Amerika Serikat dan rata-rata baru menjalani masa kontrak antara 2 - 6 bulan. Semenjak merebaknya Covid-19 di Wuhan pada Februari 2020,  Perusahaan kapal pesiar Quantum tersebut berhenti beroperasi dan memulangkan seluruh kru kapalnya ke negara asal, termasuk kurang lebih 600 ABK dipulangkan ke Indonesia.

Setiba  di Bandara Sultan Hasanuddin pada  Senin (11/5/2020), pukul 14.00 WITA, para ABK ini disambut oleh Kepala Seksi Perlindungan UPT BP2MI Makassar, Purworini Indah Setyasih. Ke 5 PMI juga  didampingi petugas BP2MI ke Kantor Kesehatan Bandara untuk melalui beberapa rangkaian pemeriksaaan fisik dan pendataan sesuai protokol kesehatan.

"Begitu tiba di kampung halaman, harap melakukan isolasi mandiri sebagai upaya untuk memutus rantai Covid-19," ujar Purworini. 

Berdasarkan keterangan yang disampaikan, mereka telah menjalani serangkaian tes yaitu  rapid test dan swab lab Covid-19 di Pelabuhan Benoa, Denpasar pada tanggal 6 Mei 2020 dan 9 Mei 2020. Hasil tes tersebut menyatakan bahwa mereka negatif Covid-19. Kemudian dari Denpasar menuju Makassar mereka harus transit terlebih dahulu di Bandara Soekarno-Hatta Jakarta, dan sesuai dengan protokol Kesehatan yang diterapkan olek Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) mereka diperiksa di Bandara Soekarno-Hatta. 

Dengan bukti hasil tes yang menyatakan bahwa mereka negatif Covid-19, selanjutnya ke 5  PMI tersebut diizinkan untuk kembali ke daerah asal, yaitu Kabupaten Palopo, Kabupaten Barru, Kabupaten Luwu Timur, dan Kota Makassar.
Selanjutnya sesampainya di daerah asal pihak UPT BP2MI Makasaar akan melakukan monitoring pelaksanaan isolasi mandiri yang dilakukan oleh masing-masing PMI di kampung halamannya.*** (Humas/UPT BP2MI Makassar/Nila)

-