Tuesday, 23 April 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan 5 PMI asal NTB dan NTT

-

00.04 23 April 2021 977

UPT BP2MI Makassar Fasilitasi Pemulangan 5 PMI asal NTB dan NTT

Makassar, BP2MI (23/4) - Fasilitasi pemulangan PMI ke daerah asal kembali dilakukan oleh UPT BP2MI Makassar di Bandara Sultan Hasanuddin Makassar, Rabu (22/4/2021). Total 5 PMI yang sebelumnya tergabung dalam rombongan 132 PMI yang dipulangkan dari Tawau, Malaysia menuju Nunukan pada Senin (12/4/2021) lalu.

Ke-132 PMI tersebut menjalani masa karantina selama lima hari, selanjutnya sebanyak 95 PMI di antaranya melanjutkan perjalanan pada Sabtu (17/4/2021) menuju Parepare, dan tiba di Parepare pada Senin (19/4/2021). 

Adapun kelima PMI bersama beberapa PMI lain ditampung di shelter Pos Pelayanan BP2MI Parepare, dan kemudian menempuh perjalanan ke Makassar pada Selasa (21/4/2021) untuk menjalani tes antigen COVID-19 sekaligus menginap di kantor UPT BP2MI Makassar. Karena pesawat yang menerbangkan PMI terjadwal pada Kamis (22/4) pagi.

Salah satu PMI atas nama Winson bin Damanos asal Maumere, Kab. Sikka, NTT telah berhasil tiba di Bandara El Tari Kupang pada Kamis (22/4), setelah sebelumnya difasilitasi proses transitnya di Surabaya oleh UPT BP2MI Surabaya, mengingat Winson adalah seorang yang baru pertama kali ini naik pesawat.
 
Dikonfirmasi oleh Kasi Perlindungan dan Pemberdayaan UPT BP2MI Kupang, Ratmi, Winson berhasil mendarat di Bandara El Tari Kupang, namun saat ini masih ditampung di shelter UPT BP2MI Kupang karena padatnya penerbangan dari Kupang menuju Sikka. Winson baru akan diterbangkan Sabtu (24/4/2021) menuju Sikka dengan pesawat Wings Air.

Sedangkan keempat PMI asal Sumbawa, NTB dikonfirmasi telah tiba di Bandara Internasional Lombok Praya dan telah difasilitasi kepulangannya menuju Kab. Sumbawa oleh UPT BP2MI Mataram, atas koordinasi dengan Disnaker setempat.

Kepala UPT Makassar, Mohd Agus Bustami menyatakan, "Program pemulangan PMI merupakan tanggung jawab semua pihak, dengan tetap bersinergi antara pemerintah pusat dan daerah." *** (Humas/UPT BP2MI Makassar/Arif)