Saturday, 20 April 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI NTB Berikan Pelatihan Kewirausahaan Pengelolaan Biji Kopi Pasca Panen

-

00.09 22 September 2021 1189

UPT BP2MI NTB Berikan Pelatihan Kewirausahaan Pengelolaan Biji Kopi Pasca Panen

Mataram, BP2MI (22/9) – Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nusa Tenggara Barat (NTB) kembali menyelenggarakan kegiatan pelatihan kewirausahaan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan keluarganyanya. Kegiatan pelatihan kali ini dilakukan di Desa Rempek Darussalam, Kecamatan Gangga, Kabupaten Lombok Utara selama empat hari sejak Senin (20/9/2021).

Pelatihan kewirausahaan kali ini mengajarkan tentang cara mengelola biji kopi pasca panen dan diikuti oleh 20 peserta yang merupakan PMI Purna dan keluarga PMI. Desa Rempek Darussalam dipilih menjadi lokasi pelatihan karena merupakan salah satu kantong PMI di Kabupaten Lombok Utara serta potensi kewirausahaan yang dimiliki oleh desa tersebut, yaitu penghasil kopi.

Kepala UPT BP2MI NTB, Abri Danar Prabawa, menyampaikan, “Saat ini industri pengelolaan kopi sedang tumbuh pesat. Biji kopi yang dihasilkan oleh Desa Rempek Darussalam saat ini sudah dipasarkan untuk memenuhi kebutuhan domestik dan sebagian kebutuhan ekspor. Kebutuhan pasar ekspor biji kopi dari NTB cukup besar, namun belum dapat terpenuhi. Salah satu kendalanya adalah kurangnya kuantitas dan kualitas dari biji kopi yang ada sehingga dibutuhkan pelatihan pengolahan biji kopi pasca panen bagi petani kopi. Potensi tersebut dapat juga dimanfaatkan oleh PMI dan keluarganya yang berasal dari Desa Rempek Darussalam. Harapan saya, 20 orang peserta yang mengikuti pelatihan ini akan menjadi pengusaha-pengusaha industri pengelolaan kopi di masa yang akan datang,” ujar Abri Danar.

Dalam pelatihan kewirausahaan, UPT BP2MI NTB berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah, dalam hal ini Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu serta Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi untuk peningkatan produktivitas sumber daya manusia. Selain itu, kerja sama juga dilakukan bersama Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian untuk pembentukan koperasi kelompok tani, pengemasan, dan pemasaran produk, serta pembinaan pasca pelatihan. Lembaga keuangan seperti BNI dan Pegadaian juga dilibatkan terkait literasi keuangan. Turut hadir pula PMI yang telah sukses dalam industri pengolahan dan pengelolaan kopi. * (Humas/UPT BP2MI NTB/KE/PE)