Nunukan, BP2MI (16/9) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Nunukan bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tarakan untuk melakukan vaksinasi terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Aula Pesat Gatra 93, Kantor UPT BP2MI Nunukan untuk 27 PMI Terkendala sebelum dipulangkan ke daerah asal di Nusa Tenggar Timur pada hari Selasa (18/9/2021).

Ada sebanyak 15 PMI laki-laki dan 12 PMI perempuan, serta 6 orang anak-anak yang mendapatkan vaksinasi sebelum mereka dipulangkan ke kampung halaman masing masing. Sebelumnya, PMI melakukan registrasi untuk menerima vaksin COVID-19. “Tidak semua PMI mendapatkan vaksin. Mereka juga terseleksi karena di antaranya masih anak-anak atau sakit sehingga tidak bisa di vaksin,” jelas Kepala BP2MI Nunukan, F. Jaya Ginting.

Ia juga mengatakan, kepulangan PMI wajib difasilitasi. Selain akomodasi dan transportasi, mereka juga perlu mendapatkan vaksinasi COVID-19. “Kita menghormati kebijakan pemerintah daerah yang dituju. Walaupun itu adalah tempat kelahiran mereka, tapi setibanya di daerah asal, mereka wajib menunjukan sertifikat vaksin agar tidak ditolak saat tiba di kampung halaman,” ujar F. Jaya Ginting.

Menurutnya, menghentikan laju penyebaran COVID-19 merupakan tanggung jawab bersama. Oleh karena itu, BP2MI berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Nunukan dan Kantor Kesehatan Pelabuhan Tunon Taka Nunukan untuk menindaklanjuti tujuan tersebut. * (Humas/UPT BP2MI Nunukan)

-