Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Pekanbaru Gelar Kegiatan Pemberdayaan PMI Purna di Jambi

-

00.07 31 July 2021 1105

UPT BP2MI Pekanbaru Gelar Kegiatan Pemberdayaan PMI Purna di Jambi

Jambi, BP2MI (30/7) - Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pekanbaru melaksanakan kegiatan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna dan keluarganya angkatan I tahun 2021 di Kota Jambi, Provinsi Jambi. Kegiatan tersebut digagas oleh UPT BP2MI Pekanbaru yang bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi serta instansi terkait di Kota Jambi selama empat hari, dari tanggal 26 hingga 29 Juli 2021. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh  Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari.

Dalam sambutanya Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Bahari berterima kasih kepada UPT BP2MI Pekanbaru yang telah melaksanakan pelatihan pemberdayaan PMI di Kota Jambi.

“Kegiatan pemberdayaan merupakan salah satu program untuk memperluas kesempatan kerja bagi tenaga kerja formal dan informal. Program ini menjadi upaya untuk mewujudkan pembangunan bidang ketenagakerjaan yang kuat, inklusif, dan berkelanjutan sekaligus menjadi solusi mengatasi penggangguran. Harapan saya, setelah mengikuti kegiatan ini, peserta dapat menangkap peluang usaha yang baru. Dengan membuka usaha, maka akan dapat memperoleh pendapatan baru, bahkan juga dapat membantu mengurangi pengangguran di daerah ini dan tentunya dapat memajukan perekonomian di Provinsi Jambi", ujar Bahari.

Sementara itu, Kepala UPT BP2MI Pekanbaru, Mangampin Simamora, menyampaikan materi terkait Program Pemberdayaan Terintegrasi BP2MI. Pemberdayaan PMI merupakan suatu upaya pemerintah dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan PMI dan keluarganya. Tujuannya agar PMI dapat berusaha secara mandiri menjadi wirausaha atau menjadi tenaga kerja yang lebih berkualitas, sehingga PMI Purna tidak lagi berpikir untuk bekerja kembali ke luar negeri.

Lebih lanjut Mangampin Juga mengatakan kegiatan pemberdayaan PMI Purna ini diikuti sebanyak 20 orang PMI Purna yang berasal dari Kota Jambi dengan negara tempat bekerja sebelumnya mayoritas di Jepang. Sebanyak 18 peserta berjenis kelamin laki-laki dan sisanya 2 orang perempuan dengan rentang usia 25 hingga 35 tahun.

"Selama kegiatan berlangsung, UPT BP2MI Pekanbaru menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Peserta diwajibkan untuk mengukur suhu badan sebelum masuk ke ruangan, menjaga jarak, dan memakai masker", katanya.

Ia menambahkan peserta diberikan materi berupa teori dan praktik mengenai program pemberdayaan terintegrasi, edukasi keuangan, bagaimana cara pengemasan produk, pengembangan usaha, izin usaha, pemasaran produk dan pembinaan pasca pelatihan, serta syarat pendirian koperasi, proses permodalan melalui koperasi, menabung dan mengelola pinjaman, program Kredit Usaha Kecil Menengah (KUR), motivasi training kepada peserta dengan membangun kepercayaan diri, dan kemampuan menjadi wirausaha serta praktek pembuatan usaha, juga rencana aksi kelompok.

Dalam kaitannya dengan penyusunan rencana aksi kegiatan pemberdayaan, para peserta yang hadir dibentuk menjadi kelompok usaha dengan nama “Tomodachi”, sebuah ungkapan dalam bahasa Jepang yang memiliki makna teman atau persahabatan yang diyakini dapat mempererat hubungan di antara para peserta.

Peserta juga diberikan pelatihan untuk membuat pewangi dan pelicin pakaian, semir ban, dan sabun cuci tangan yang menyesuaikan dengan kebutuhan pada kondisi saat ini.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh instansi terkait di Kota Jambi, antara lain Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Jambi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jambi, Dinas Koperasi dan UKM Provinsi Jambi, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Motivator Achievement Motivation Training (AMT) dan instruktur praktik/pelatihan.

“Dengan diadakan pemberdayaan ini, diharapkan nantinya dapat membuka dan mengubah pola pikir peserta dari bekerja menjadi wirausaha, sehingga mereka bisa menghasilkan pendapatan dari usaha yang dilakukan, dan nantinya akan muncul wirausaha muda yang beretos kerja tinggi, profesional, dan produktif, yang mampu memperluas lapangan usaha serta kesempatan kerja guna mempertahankan kehidupannya ke arah yang lebih baik,” tutup Mangampin. * (Humas/UPT BP2MI Pekanbaru/Hesti)