Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Tanjungpinang Fasilitasi Persalinan PMI Fitria

-

00.03 15 March 2021 1722

UPT BP2MI Tanjungpinang Fasilitasi Persalinan PMI Fitria

Tanjungpinang, BP2MI (15/3) – UPT BP2MI Tanjungpinang memfasilitasi seorang Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang melahirkan bayinya selama berada di shelter. Dibantu oleh bidan, PMI bernama Fitria Angreani tersebut melahirkan bayi berjenis kelamin laki-laki dishelter UPT BP2MI Tanjungpinang, Sabtu (13/3/2021) pukul 06.40 WIB.

Fitria merupakan PMI yang dideportasi dari Malaysia dan perlu untuk segera dipulangkan menuju daerah asal karena faktor kesehatan. Sebagai seorang penderita diabetes yang tengah hamil tua, perempuan berusia 29 tahun ini termasuk dalam kelompok masyarakat rentan di masa pandemi. Bersama-sama dengan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Johor Bahru, UPT BP2MI Tanjungpinang berkoordinasi terkait penjemputan dan apa saja yang perlu dipersiapkan agar keselamatan dan kesehatan ibu dan janin tersebut terjaga.
 
Sebelumnya, Fitria tiba di Tanah Air melalui Pelabuhan Batam Center, Kamis (11/3/2021). Meski telah mengantongi surat keterangan hasil tes PCR yang menyatakan bahwa PMI asal Medan tersebut tidak terjangkit COVID-19, protokol kesehatan tetap diterapkan dengan ketat selama proses penjemputan. Mengacu pada kebijakan SATGAS Penanganan COVID-19, Fitria wajib menjalani tes PCR ulang oleh Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Batam dan melakukan karantina selama beberapa hari di shelter yang disediakan oleh UPT BP2MI Tanjungpinang.

Dari hasil serangkaian pemeriksaan kesehatan, diketahui bahwa kehamilan Fitria telah memasuki usia 36 minggu atau 9 bulan, dan diperkirakan melahirkan pada tanggal 21 Maret 2021. Namun pada Sabtu (13/3/2021) pukul 06.00 WIB, Fitria mengeluhkan kram di perut dan air ketuban yang pecah. PMI tersebut pun segera dirujuk ke bidan terdekat untuk dilakukan tindakan persalinan. Setelah melalui proses persalinan yang berjalan dengan cepat dan lancar, Fitria melahirkan bayi laki-laki dengan berat 3.8 kg dan panjang 48 cm.

Keduanya kini dalam kondisi sehat dan menunggu untuk proses pemulangan ke daerah asal. Sembari menunggu proses pemulangan, PMI dan anaknya akan ditampung dan dilayani di shelter UPT BP2MI Tanjungpinang yang berada di Batam dengan pembiayaan ditanggung sepenuhnya oleh UPT BP2MI Tanjungpinang, sebagai wujud komitmen pelayanan prima kepada PMI.

Ditemui secara terpisah, Kepala UPT BP2MI Tanjungpinang, Mangiring H. Sinaga menyatakan bahwa ini merupakan suatu upaya memberikan pelayanan prima bagi para pahlawan devisa.

“Kami akan senantiasa melayani dan melindungi PMI dari ujung rambut hingga ujung kaki, tidak terkecuali. Fasilitasi di bidang kesehatan ini salah satunya. Ke depannya kami akan terus tingkatkan kualitas pelayanan,” jelasnya. 

Lebih lanjut, ia menyebutkan revitalisasi shelter PMI di UPT BP2MI Tanjungpinang yang dibangun dengan mengusung konsep kafetaria yang ramah dan bersahabat merupakan bukti nyata peningkatan kualitas pelayanan bagi PMI.

Di akhir pertemuan, Sinaga juga menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada KJRI di Johor Bahru serta Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Batam yang selama ini telah membangun sinergi yang baik dengan UPT BP2MI Tanjungpinang dalam kegiatan pelindungan PMI khususnya dalam penanganan PMI sakit dan rentan seperti Fitria Angreani. Ia berharap kerja sama yang erat ini ke depannya bisa tetap dipertahankan, untuk itu Sinaga menginstruksikan kepada jajarannya agar selalu menjalin komunikasi yang baik dengan setiap stakeholders maupun instansi terkait. ** (Humas/UPT BP2MI Tanjungpinang/AF)