Banda Aceh, BP2MI (30/11)- Unit Pelaksana Teknis Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (UPT BP2MI) Wilayah Aceh, melakukan fasilitasi pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Terkendala dari Malaysia ke daerah asal dan tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda, Aceh, pada Senin (30/11/21).

PMI tersebut bernama Muajir (23 tahun) asal Pulo Ie Kecamatan Heuet Wara, Kabupaten Aceh Selatan, Aceh. Dari hasil pendataan diketahui bahwa Muajir bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Planglama, Malaysia, sejak 27 Oktober 2018, dan tanpa visa kerja. PMI selanjutnya bernama Azhari (20 tahun) asal Tanah Rata, Kecamatan Peureulak, Kabupaten Aceh Timur, Aceh. Dari hasil pendataan diketahui bahwa Azhari bekerja sebagai sopir di Pelabuhan Klan, Malaysia sejak bulan Juli 2019. Ia juga tidak memiliki dokumen lengkap.

Sebelumnya PMI Terkendala tersebut sudah melewati masa karantina di Wisma Atlet Pademangan, Jakarta Utara. UPT BP2MI Wilayah Banten melakukan fasilitasi pemulangan PMI Terkendala ini ke Aceh.

Subkoordinator Perlindungan UPT BP2MI Wilayah Aceh, Agustianur mengatakan Muajir dan Azhari tiba di Bandara Sultan Iskandar Muda menggunakan pesawat Lion Air JT 210.

“UPT BP2MI Wilayah Aceh langsung memfasilitasi pemulangan PMI Terkendala tersebut menggunakan mobil travel yang siap mengantarkan ke daerah asalnya,” kata Agustianur.

UPT BP2MI Wilayah Aceh juga mengucapkan terima kasih kepada UPT BP2MI Wilayah Banten yang telah memfasilitasi pemulangan PMI Terkendala tersebut ke daerah asal Aceh melalui Debarkasi Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (28/11/2021). ** (Humas/UPT BP2MI Wilayah Aceh)

-