Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Yogyakarta Kolaborasi Dengan JGEC dan Bahana Inspirasi Muda, Sosialisasikan Program SSW Jepang

-

00.06 23 June 2021 2044

UPT BP2MI Yogyakarta Kolaborasi Dengan JGEC dan Bahana Inspirasi Muda, Sosialisasikan Program SSW Jepang.

Yogyakarta, BP2MI (22/6) - Unit Pelayanan Teknis (UPT) BP2MI Yogyakarta ditunjuk sebagai tuan rumah dalam kegiatan sosialisasi program Speci?ed Skilled Workers (SSW) Jepang yang dilaksanakan selama 2 hari, tanggal 21 - 22 Juni 2021 yang dikemas dalam acara webinar secara virtual. 

Sosialisasi Program SSW termin pertama diselenggarakan oleh LPK Jayadi Global Educational Center (JGEC) dengan tema "Kerja di Jepang dengan Visa SSW", Senin (21/6). Narasumber pada acara tersebut antara lain Plt. Deputi Pelindungan Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Drs Freddy M. Panggabean M.A, perwakilan RSO Ace Global Service Windy Arianto, serta perwakilan dari JGEC Desie Triaryani. Acara tersebut dibuka langsung oleh Kepala UPT BP2MI Yogyakarta, Diah Andarini.  

Materi yang disampaikan antara lain informasi kesempatan kerja di Jepang, pembahasan mengenai program SSW beserta persyaratannya dan berbagai sektor yang tersedia, serta mengenai pelatihan bahasa dan ujian ketrampilan bagi CPMI.

Selanjutnya, Webinar termin ke dua mengusung tema "Kesempatan Kerja ke Jepang melalui Program SSW" yang digelar Selasa (22/6), menghadirkan narasumber perwakilan RSO Handi Network Internasional Japan Sony Dwi Ariandi dan Koordinator Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia Timur I dan Asia Tengah Direktorat Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika BP2MI Farid Ma'ruf. Pada kesempatan tersebut Kepala UPT BP2MI Yogyakarta, Diah Andarini turut hadir secara virtual membuka acara tersebut.

Materi yang disampaikan antara lain, teknis bekerja ke Jepang melalui program SSW (Tokute Ginou) dan potensi kerja sebagai perawat lansia dari sisi user Jepang. 

Pada kesempatan tersebut Farid Ma'ruf,  menegaskan bahwa BP2MI tidak mengendorse LPK manapun, namun hanya bertujuan untuk menyampaikan informasi yang benar mengenai program SSW kepada masyarakat.

“Untuk memilih LPK mana yg baik atau tidak kembali lagi kepada masyarakat. Dan BP2MI dalam hal ini tidak akan mentoleransi LPK yang melaksanakan kegiatan tidak sesuai aturan yang semestinya, BP2MI akan tegas sejalan dengan "Sikat Sindikat",” ungkap Farid.

Sementara itu, Diah Andarini menjelaskan mengenai alur dan syarat pembuatan E-KTKLN untuk CPMI program SSW, sekaligus menutup acara sosialisasi tersebut.*** (Humas/UPT BP2MI Yogyakarta/NR)