Jakarta, BP2MI (20/5) - Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani resmi melantik 7 Pejabat Tinggi Pratama BP2MI, di Aula KH Abdurrahman Wahid BP2MI, Kamis 20/5/2021.

Adapun para pejabat yang dilantik antaralain Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Asia dan Afrika Dra. Lismia Elita, M.M, Direktur Pelindungan dan Pemberdayaan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Hadi Wahyuningrum, S.H., M.M,  Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah Mocharom Ashadi, S.Ag, Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Eropa dan Timur Tengah Dra. Dyah Rejekiningrum, M.M,  Direktur Sistem dan Strategi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah Sukarman, S.Si, M.Sc, M.Ec. Dev, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Suwedi, S.E., M.M,  dan Direktur Penempatan Non Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika Devriel Sogia, S.T, M.M.

Benny mengatakan, pelantikan ini merupakan hasil akhir seleksi pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama, yang dilaksanakan oleh Pansel yang terdiri dari tokoh-tokoh yang tidak diragukan integritasnya dan ditetapkan oleh Kepala BP2MI selaku pejabat pembina kepegawaian.

“Sumpah dan jabatan adalah tanggungjawab kepada bangsa dan negara, selain disaksikan oleh diri sendiri juga di hadapan yang Tuhan Yang Maha Esa, karena itulah janji yang telah diucapkan harus dilaksanakan secara sungguh sungguh dan kejujuran merupakan janji yang harus ditepati oleh saudara-saudara,” ujarnya

Benny menambahkan pemimpin merupakan cermin dan teladan bagi publik, karena itu amanah tersebut jangan pernah disia-siakan. 

“Saya tidak akan segan-segan mengambil keputusan yang keras, tidak satu orangpun di lingkungan BP2MI di masa kepemimpinan saya yang terbukti terlibat dalam penyebaran semangat anti Pancasila atau terlibat dalam penyebaran ideologi lain selain Pancasila, saya akan mengusulkan penghentian saudara sebagai Aparatur Sipil Negara,” pungkasnya.

Benny meminta kepada para pejabat yang dilantik untuk bekerja secara sungguh- sungguh, memberikan pengabdian secara penuh hati untuk rakyat, untuk negara ini, terlebih untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI).

“Sebelumnya saya pernah bertemu dengan 7 calon direktur, dengan maksud menyampaikan bahwa bersukurlah saudara-saudara di lingkungan BP2MI tidak perlu berpikir untuk mengeluarkan sepeserpun uang untuk jabatan-jabatan, karena siapapun pemimpin yang menerima setoran uang untuk transaksi jabatan, maka hidupnya tidak akan berkah dan itu akan menjadi barang haram yang akan dinikmati keluarganya,” tegasnya.

Lanjut Benny, demikian juga bagi mereka yang menyetor atau memberikan upeti pada pimpinan untuk jabatannya, maka jabatan itu tidak akan pernah berkah selamanya, karena jabatan itu akan berdampak pada gaji dan tunjangan yang dinikmati oleh keluarganya.*(Humas/MH/RMA/FU)

-