Jakarta, BP2MI (20/3) – Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani meresmikan penggunaan kendaraan antar jemput untuk pegawai BP2MI. 

Digelar di Halaman Parkir Kantor Pusat BP2MI, Jakarta Selatan, Senin (20/3), BP2MI kini menyediakan dua buah kendaraan antar jemput bagi pegawai yang berdomisili di wilayah Tangerang Banten, dan Bekasi Jawa Barat.

Benny menerangkan penyediaan kendaraan tersebut merupakan bentuk perhatian pimpinan BP2MI kepada para staf yang tinggal jauh dari kantor. 

“Rata-rata mereka pilihannya naik mobil atau naik motor. Kalau dipaksa naik mobil, sewa bayar, kasian juga gaji mereka habis untuk membiayai transportasi. Kalau motor, bisa motor mereka, tapi bensinnya mereka yang keluarkan uang dan itu beresiko keselamatan mereka. Sehingga munculah ide saya minta Biro Perencanaan dan Kerja Sama menganggarkan di tengah anggaran yang sangat terbatas,” terangnya.

Ia juga menangkap beban para staf, yang dalam pelaksanaan tugasnya melayani dan melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) hingga larut malam, yang domisilinya yang jauh dari kantor, namun juga harus dapat berangkat pagi kembali agar tidak dinilai indisipliner.

“Saya bisa bayangkan ada staf yang harus pulang malam dari sini, sampai di Tangerang, Bekasi, Depok, Bogor, paginya dia dituntut harus bisa tiba tepat waktu lagi di kantor. Apapun dengan segala keterbatasan kita, ini adalah bentuk perhatian kita pimpinan kepada staf kita,” imbuh Benny.

Benny juga merencanakan, apabila anggaran dapat ditambah, maka BP2MI dapat menambah dua armada mobil antar jemput. Hal tersebut untuk memperluas cakupan wilayah domisili pegawai yang dapat diantar dan dijemput. **(Humas/MSA/MIT)

-