Lampung Selatan, BP2MI (09/03) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung menggelar pemberdayaan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna. Program pemberdayaan ini dilakukan dalam bentuk pelatihan ketahanan pangan berupa budidaya tanaman cabe, Pepaya California dan sayur-sayuran yang dilaksanakan di Balai Desa Bumidaya Kecamatan Palas, Kabupaten Lampung Selatan, selama empat hari, Selasa (7/3/2023) hingga Jumat (10/3/2023).

Disela-sela pelatihan, Ketua Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Lampung Selatan, Winarni Nanang Ermanto hadir dalam  kegiatan Pelatihan Kewirausahaan PMI Purna dan Keluarganya di Bumidaya, Kamis (09/03/2023). Dalam penyampaiannya, Winarni mengungkapkan bahwa kegiatan tersebut sejalan dengan program yang ada di PKK untuk perempuan ikut berupaya mensejahterakan keluarga dan bisa memanfaatkan pekarangan rumah menjadi lahan produktif dengan memiliki K3 yaitu kandang, kolam dan kebun.

“Kegiatan ini juga sejalan dengan program PKK untuk perempuan turut membantu perekenomian keluarga salah satunya memanfaatkan lahan pekarangan rumah menjadi lahan yang produktif,” ujarnya

Lebih lanjut Winarni menyampaikan dukungannya terhadap program pemberdayaan ini, hal ini ditunjukkan dengan keseriusannya mengajak beberapa Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) seperti Kepala Dinas Tenaga Kerja, Kepala Dinas Pemberdayaan Desa, Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan KB serta unsur Forkopimcam untuk melihat langsung pelatihan guna membuka jalan bagi para peserta nantinya paska pelatihan.

Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Salabi, dalam sambutannya menyampaikan melalui pelatihan pemberdayaan ini, diharapkan dapat meningkatkan minat para peserta dalam berwirausaha utamanya berkenaan dengan hortikultura. Untuk itu, para peserta diharapkan dapat mengikuti kegiatan secara sungguh-sungguh dari sejak menyiapkan media tanam, Praktek Budidaya hingga Pengendalian Organisme penghambat  tanaman

“Pelatihan ini merupakan bukti hadirnya negara dan bentuk keseriusan negara kepada PMI dan keluarganya. Kita berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan, kemampuan, serta pengetahuan para PMI. Pelatihan kali ini juga diharapkan dapat memotivasi para PMI, untuk selalu meng-upgrade informasi dan skill, karena perkembangan teknologi yang cepat, membuat para PMI harus cepat menyesuaikan diri,” ujar Salabi.

Lebih lanjut Salabi menyampaikan bahwa kelompok PMI Purna  yang terbentuk nantinya akan diarahkan untuk mendapatkan bantuan alat  yang sudah disinergikan dengan Dinas Tenaga Kerja Provinsi Lampung.

Pemberdayaan PMI Purna ini merupakan salah satu wujud dari 9 Program Prioritas BP2MI, untuk kesejahteraan ekonomi dan sosial bagi PMI dan keluarganya, baik di dalam ataupun luar negeri. Ini dilakukan sehingga PMI yang telah pulang dari luar negeri dapat terbuka wawasannya, untuk berwirausaha dan diharapkan meningkatkan kesejahteraan. *(Humas/BP3MI7/ASBGumay)