Wednesday, 24 April 2024

Berita

Berita Utama

Wujudkan Kolaborasi Pelindungan PMI, Deputi Gatot Ikuti Festival Inovasi LAN

-

00.06 29 June 2022 1205

Wujudkan Kolaborasi Pelindungan PMI, Deputi Gatot Ikuti Festival Inovasi LAN

Jakarta, BP2MI (29/6) - Deputi Bidang Penempatan dan Pelindungan Kawasan Asia Dan Afrika Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Agustinus Gatot Hermawan, berpartisipasi dalam Festival Inovasi Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I, Angkatan 52 Tahun 2022, Rabu (29/06).

Festival inovasi yang diselenggarakan oleh LAN dengan berbagai Kementerian dan Lembaga ini, adalah salah satu dari tahap dari Pelatihan Kepemimpinan Nasional Tingkat I, yaitu pelatihan untuk mengembangkan kompetensi, guna memenuhi standar kompetensi jabatan pimpinan tinggi.

Deputi Gatot yang mewakili instansi BP2MI, berpartisipasi dalam proyek perubahan berjudul Kolaborasi Perlindungan Antara BP2MI Dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda Dalam Mewujudkan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia Yang Paripurna.

“Arti dari proyek perubahan ini, adalah melindungi Pekerja Migran Indonesia (PMI) sebelum bekerja, selama bekerja, bahkan setelah bekerja, dalam aspek sosial, hukum, dan ekonomi. Salah satu bentuk implementasi dari perlindungan tersebut adalah kolaborasi dengan Organisasi Kemasyarakatan Pemuda di daerah,” ujar Deputi Gatot, dalam booth Kolaborasi Pelindungan (Koper) PMI di Gedung Pusdiklat Lembaga Administrasi Negara (LAN) Jakarta, Rabu (29/6/2022).

Dalam acara tersebut, Kepala Pusat Pengembangan Kompetensi Kepemimpinan Nasional dan Manajerial ASN, DR. Caca Syahroni, membuka festival dengan ucap syukur karena dapat diselenggarakan secara klasikal tatap muka. Mengingat setelah 2 tahun lebih penyelenggaraan dilaksanakan secara virtual, melalui kanal YouTube karena pandemi Covid-19.

“Ada 39 inovasi dari masing-masing peserta yang menyajikan proyek perubahannya, di mana perubahan tersebut telah diimplementasikan di instansi masing-masing, khususnya pada jangka pendek. Proyek perubahan tersebut juga telah dilaporkan pada seminar hasil implementasi minggu lalu. Diharapkan semua inovasi tersebut dapat memberikan feedback, untuk keberlangsungan yang memberikan benefit dan manfaat bagi semua,” ucapnya.

Sementara itu, Deputi Bidang Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi, DR. Basseng, mewakili Kepala LAN, DR. Adi Suryanto, menyatakan, selama 4 bulan peserta PKN berada pada suatu learning community atau komunitas pembelajaran, yang diharapkan dapat mengorkestrasi aktor-aktor pembangunan, bukan cuma di pemerintahan saja, tetapi termasuk diluar pemerintahan, untuk mencapai tujuan.

“Indikator yang menyatakan, apakah peserta berhasil menjadi pemimpin kolaboratif, adalah produk pembelajaran secara kolektif yang telah dipresentasikan pada seminar minggu lalu, dan berhasilnya peserta membuat perubahan secara nyata dalam implementasinya. Pada hari ini, di festival inovasi ini, dalam rangka untuk menilai, apakah para peserta telah mampu memenuhi indikator tersebut,” tutur DR. Basseng.

DR. Basseng menyatakan pandangannya kepada Deputi Gatot di booth BP2MI, jika proyek perubahan Koper PMI ini dapat diimplementasikan kepada PMI dan berhasil, maka itu adalah hal yang luar biasa, karena jumlah PMI yang tersebar di seluruh dunia sangat banyak. 

Turut hadir, PMI Purna yang telah selesai masa bekerjanya di Dubai, Fitriya, yang menyatakan apresiasinya kepada BP2MI karena telah memberi pelatihan wirausaha kepadanya, sehingga uang yang telah didapatnya dari bekerja di luar negeri tidak digunakan untuk hal konsumtif saja.
 
“Beda dengan PMI yang bekerja secara nonprosedural atau ilegal, PMI prosedural seperti saya mendapat pemberdayaan, berupa pelatihan kewirausahaan. Pelindungan PMI benar terasa manfaatnya bagi saya,” pungkas Fitriya. ** (Humas/MH/YH/BJG)