Medan, BP2MI (7/6) - UPT BP2MI Medan menindaklanjuti surat dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Malaysia Nomor B-00356/Kuala Lumpur/200603 mengenai Pemulangan Pekerja Migran Indonesia (PMI) Deportasi dari Imigrasi Malaysia, khususnya wilayah Selangor Malaysia yang diperkirakan berjumlah 4.812 deportan.

Kepala UPT BP2MI Medan, Syahrum mengatakan, jumlah PMI deportasi pada gelombang pertama sebanyak 149 PMI telah tiba melalui Bandara Kuala Namu Internasional Airport (KNIA), pada Sabtu (6/6/2020) pukul 15:00 WIB. 

Dari jumlah 149 orang PMI tersebut, diketahui berasal dari 13 provinsi di Indonesia, yaitu Aceh, Sumatera Utara, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Barat, Jambi, Palembang, Lampung, Jawa Timur , Sulawesi Tengah, NTB, dan NTT. Mereka diberangkatkan ke Gedung Perkemahan Cadika Kabupaten Deli Serdang Provinsi Sumatera Utara dan akan didata kembali oleh Tim Gugus Tugas Covid-19 Sumatera Utara sebelum dipulangkan ke daerah asal.

Syahrum  mengungkapkan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Sekretaris Daerah Provinsi Sumatera Utara, Sabrina, dalam rangka pemulangan seluruh PMI ini ke daerah asal agar berlangsung dalam keadaan baik dan lancar.

PMI yang dideportasi ke Indonesia sebelumnya sudah melalui pemeriksaan Antigen Rapid Test Kit (RTK) dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 dan dinyatakan negatif di Malaysia. Setelah itu, baru diperbolehkan dideportasi ke Indonesia. Kalaupun hasilnya positif, akan dirujuk ke rumah sakit untuk perawatan dan pemantauan lebih lanjut.   

Para PMI yang tiba di Bandara KNIA ini menjalani Protap pemeriksaan dari mulai penyemprotan PMI dan barang bawaan, pemeriksaan dokumen Imigrasi, pemeriksaan Dokumen Rapid Test PMI dengan hasil negatif dari Malaysia, pemeriksaan bea cukai, pendataan, dan terakhir menaiki bus menuju Gedung Perkemahan Cadika Kabupaten Deli Serdang untuk menjalani pemeriksaan oleh Tim Gugus Tugas Covid-19.
 ** (Humas/UPT BP2MI Medan)

-