Friday, 26 April 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Pontianak Berikan Penyuluhan Program SSW Jepang bagi SMK Kesehatan

-

00.01 20 January 2021 1163

UPT BP2MI Pontianak Berikan Penyuluhan Program SSW Jepang bagi SMK Kesehatan

Pontianak,  BP2MI (20/1) - UPT BP2MI Pontianak bergerak cepat untuk memberikan pemahaman terkait penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) berupa penyuluhan jabatan yang diikuti SMK - SMK sektor kesehatan.  Penyuluhan jabatan yang diadakan secara virtual yang bertemakan program Specified Skilled Worker (SSW) Jepang, Selasa (20/01/2021).

Sekitar 50 peserta dari berbagai SMK Kesehatan hadir dalam penyuluhan jabatan pertama di Tahun 2021. Selain itu pula hadir Herry Saderach selaku Kepala PERSEMKI Kalimantan Barat, Marojahan Siahaan selaku Kepala SMK Kesehatan Reformasi Pontianak, dan Uly Sri Rezeki selaku Kepala SMK Bina Dharma Pontianak. Adapun  narasumber dalam kegiatan ini Delina Haloho selaku Kepala Seksi Kelembagaan dan PP UPT BP2MI Pontianak.

“Sejak Januari ini, UPT BP2MI Pontianak sudah bergerak cepat dalam memberikan informasi penempatan dan pelindungan PMI kepada lembaga pendidikan yang ada di Kalbar. Kami ingin merubah mindset para lulusan SMK, bahwa bekerja ke luar negeri itu bukan hanya ke Malaysia namun ada juga ke Jepang ataupun Korea,” ujar Erwin Rachmat Kepala UPT BP2MI Pontianak dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (20/01).

Kegiatan penyuluhan jabatan ini menjelaskan mengenai tata cara bekerja ke luar negeri, peluang-peluang kerja di luar negeri, dan secara khusus membahas program SSW Jepang. Dalam kegiatan ini, para peserta terlihat sangat antusias dalam menyimak materi terkait program SSW Jepang.

Erwin juga menyebutkan beberapa kendala yang disampaikan para Kepala Sekolah terkait keengganan siswa untuk bekerja ke Jepang diantaranya restu dari orang tua, biaya pelatihan Bahasa, dan kurangnya testimoni dari PMI yang telah bekerja di Jepang.

“Kendala-kendala yang ada ini, akan kita diskusikan untuk mencari jalan keluarnya. Ke depan, para lulusan SMK SMK sektor kesehatan ini bisa menangkap peluang kerja di Jepang dan kita harus bersinergi untuk menyiapkan kompetensinya,” kata Erwin.

Sementara itu Delina menambahkan bahwa UPT BP2MI Pontianak sejak dini ingin menginformasikan peluang-peluang kerja ke Korea ataupun Jepang kepada para lulusan SMK. Hal ini dilakukan agar mereka dapat mempersiapkan kompetensi yang harus dimiliki seperti Bahasa Korea dan Bahasa Jepang.

Untuk menyiapkan kompetensi Bahasa Asing ini, UPT BP2MI Pontianak bersinergi dengan instansi lain seperti Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak dan HJS Pontianak. Pelatihan Bahasa Korea dilakukan di Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak dengan gratis sementara pelatihan Bahasa Jepang dilakukan di HJS Kota Pontianak dengan biaya murah.

Untuk menyelesaikan kendala ini, UPT BP2MI Pontianak bersama Sekolah akan mengadakan sosialisasi kepada  Orang Tua siswa untuk memberikan pemahaman terkait penempatan dan pelindungan PMI. Sementara itu untuk testimoni dari PMI, UPT BP2MI Pontianak sudah menyiapkannya di IG TV @bp2mi.pontianak.*** (Humas/UPT BP2MI Pontianak/ANGGA_A/)