Friday, 29 March 2024

Berita

Berita Utama

UPT BP2MI Pontianak Gencar Sosialisasi Program Jejak Perintis

-

00.07 7 July 2020 1937

UPT BP2MI Pontianak Gencar Sosialisasi Program Jejak Perintis

Pontianak, BP2MI (7/7) - Guna menyiapkan kualifikasi Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) yang akan bekerja ke luar negeri khususnya untuk memenuhi permintaan pekerja sektor kesehatan melalui program SSW (Specified Skilled Worker), BP2MI melalui Direktorat Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II mempunyai sebuah program yakni Program Jejak Perintis.

Menindaklanjuti itu, UPT BP2MI Pontianak melalui Tim Seksi Kelembagaan dan Permasyarakatan Program telah mengunjungi beberapa lembaga pendidikan sektor kesehatan di antaranya SMK Bina Dharma Pontianak dan Politeknik Aisyiyah Pontianak pada Senin (6/7/2020). Selain itu juga,  Tim Seksi Kelembagaan dan Permasyarakatan Program berkoordinasi dengan Ketua Persemki (Persatuan SMK Kesehatan Indonesia) Kalimantan Barat.

UPT BP2MI Pontianak juga mengikuti virtual meeting bersama Direktur Pemetaan dan Harmonisasi Kualitas TKLN II, BP2MI dengan agenda pelaksanaan pemetaan CPMI di daerah. Selain itu pula dibahas mengenai program Jejak Perintis.

“Setelah virtual meeting, kami segera melakukan pemetaan ke lembaga-lembaga pendidikan di bidang kesehatan untuk dapat mengikuti program Jejak Perintis. Kami harap dengan program ini, para lulusan SMK di bidang kesehatan dapat memanfaatkan lowongan kerja sebanyak 1500 di sektor careworker melalui program SSW Jepang,” ujar Kepala UPT BP2MI Pontianak, Erwin Rachmat.


Menurut data Pesemki Kalbar, saat ini terdapat sembilan SMK di bidang kesehatan yang merupakan anggota Persemki Kalbar. Rata-rata dari mereka mempunyai jurusan farmasi dan keperawatan, namun hingga saat ini masih sedikit lulusan dari SMK Kesehatan di Kalimantan Barat yang mengambil peluang bekerja ke Luar Negeri khususnya Program SSW Jepang sektor careworker. Padahal sebenarnya lembaga pendidikan sangat mendukung adanya program SSW Jepang sektor careworker bagi lulusan SMK Kesehatan. Bahkan mereka berniat untuk memasukkan Bahasa Jepang sebagai muatan lokal di sekolahnya.

Erwin Rachmat menambahkan saat ini masyarakat Kalimantan Barat masih identik bekerja ke luar negeri yaitu hanya ke Sarawak, Malaysia pada sektor plywood dan perkebunan. 

"Ini yang akan kita coba untuk memasyarakatkan program SSW Jepang sektor careworker kepada para lulusan SMK Kesehatan ataupun Perguruan Tinggi sektor kesehatan. Termasuk juga program atau lowongan kerja ke luar negeri untuk sektor pekerja terampil seperti program G to G Korea, G to Jepang, SSW Jepang, dan SP2T Taiwan. Telah dilakukan penyuluhan jabatan ke berbagai lembaga pendidikan, sosialisasi migrasi aman ke  berbagai daerah, penyebaran informasi lowongan kerja melalui influencer media sosial, dan kuesioner minat bekerja ke luar negeri," jelas Erwin.

Selain itu juga, UPT BP2MI Pontianak saat ini bersama Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak mempunyai program pelatihan Bahasa Korea secara gratis bagi para Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program G to G Korea.

“Apa yang sudah kita lakukan ini, akan diperkuat dengan program Jejak Perintis. Harapan kami, program ini bisa berjalan di Kalimantan Barat dan kedepannya banyak lulusan SMK Kesehatan yang dapat mengambil peluang bekerja ke Jepang melalui program SSW sektor careworker," tutup Erwin.* (Humas/UPT BP2MI Pontianak/anggaA)