Yogyakarta, BP2MI (6/6) - UPT BP2MI Yogyakarta fasilitasi pemulangan 2 (dua) jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Bandara YIA Kulon Progo Yogyakarta, pada Sabtu (6/6).

Jenazah PMI Dhimas Yuda Pratama (23 tahun) yang meninggal di Rumah Sakit Raja Isteri Pengiran Anak Saleha (RAPIS) Brunei Darussalam pada 27 Mei 2020 pukul 00.34 waktu setempat dikarenakan sakit paru-paru (acute pulmonary edema), berdasarkan hasil autopsi informasi brafaks dari KBRI Brunei Darussalam. PMI Dhimas baru 8 bulan bekerja sebagai koki (tukang masak) di Brunuei. 

"Semua biaya pemulangan jenazah PMI Dhimas sampai Yogyakarta ditanggung sepenuhnya oleh majikan dan penjemputan di Bandara YIA Kulon Progo dilakukan oleh tim UPT BP2MI Yogyakarta dengan protokol Covid 19 untuk kemudian diserahkan kepada keluarganya yang beralamat di Plumpungrejo Sorosutan, Bantul, Yogyakarta untuk dimakamkan secara prosedur Covid 19 oleh tim Gugus Covid Yogyakarta," ujar Kepala UPT BP2MI Yogyakarta, Suparjo.

Sedangkan jenazah PMI Kamisem (42 tahun) yang tiba di Yogyakarta, diketahui meninggal di RS Malaysia pada 29 Mei 2020 pukul 11.28 waktu setempat dikarenakan sakit septicaemia, berdasarkan surat keterangan dari KBRI Kuala Lumpur. Jenazah PMI Kamisem dijemput langsung oleh perusahaan yang memberangkatkan yaitu PT. Sentosa Karya Mandiri, untuk diserahkan kepada keluarga dan dimakamkan di daerah asalnya yaitu Desa Karang Asem Kec. Sampang, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah.

Suparjo menjelaskan bahwa dalam masa pandemi Covid-19 pada bulan Maret hingga awal Juni, ada sebanyak 4 (empat) jenazah yang telah difasilitasi oleh UPT BP2MI Yogyakarta.

"Ada dua jenazah yang pemulangannya melalui jalur udara untuk daerah asal Bantul dan Cilacap, serta dua jenazah melalui jalur darat dari daerah asal Bantul dan Gunung Kidul. Karena dalam masa pandemi Covid-19, seluruhnya dimakamkan dengan standar protokol pemakaman Covid-19 oleh tim gugus Covid-19," tutup Suparjo.*** (Humas/UPT BP2MI Yogyakarta)