Friday, 29 March 2024

Program Prioritas Nasional

Upgrading Skill CTKI

Pelepasan Lulusan Upgrading Skills Sektor Hospitality di Balindo Paradiso

-

00.12 13 December 2017 3127

BNP2TKI, Jakarta (06/10/17) – Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, melepas lulusan Upgrading Skill ke luar negeri secara simbolis, didampingi Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi, Elia Rosalina, Direktur Pemetaan dan Harmonisasi TKLN I, Naekma, beserta pejabat eselon II lainnya di lingkungan BNP2TKI, di ruang Auditorium BNP2TKI, Jl. MT. Haryono Kav. 52, Jakarta Selatan, Jumat (06/10/2017).
 
Dalam sambutannya, Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid mengatakan bahwa kemampuan kerja (hardskill) tenaga kerja dari Indonesia sudah baik dan terkenal ditingkat dunia. Namun, selalu kalah dari sisi softskill nya yaitu kemampuan bahasanya. Untuk itu, perlu dipersiapkan dengan matang sebelum berangkat bekerja ke luar negeri.
 
“Ada tiga sektor dimana TKI banyak dicari karena kehandalannya, yakni sektor perawat dan hospitality yang handal karena keramahannya, lalu welder atau ahli pengelasan karena kecakapan kerjanya” ungkap Nusron.
 
Dalam kegiatan pelepasan lulusan Upgrading Skill TKI ke luar negeri, sebanyak 560 calon TKI (CTKI) telah menyelesaikan kegiatan Upgrading Skill yang dilaksanakan oleh BNP2TKI, para CTKI tersebut telah dinyatakan lulus dan siap untuk diberangkatkan ke luar negeri. Mereka terdiri dari 259 (dua ratus lima puluh Sembilan) CTKI yang ditingkatkan kemampuan teknisnya serta 301 (tiga ratus satu) CTKI yang ditingkatkan kemampuan bahasanya.
 
Kemudian, untuk sektor prioritasnya terdiri dari sektor kesehatan sebanyak 53 (lima puluh tiga) CTKI, dengan 2 (dua) CTKI dalam proses keberangkatan ke Saudi Arabia dan Kuwait, dan 3 CTKI Perawat telah bekerja di RS. Dr. Sulaiman Al Habib Medical Grup, Saudi Arabia, untuk sektor hospitality sebanyak 342 (tiga ratus empat puluh dua) CTKI (136 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis dan 206 CTKI ditingkatkan kemampuan bahasa) kemudian sektor manufaktur sebanyak 145 CTKI (terdiri dari 50 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis dan 95 ditingkatkan kemampuan bahasanya) dan sektor welder (sebanyak 20 CTKI ditingkatkan kemampuan teknisnya).
 
Lebih lanjut, untuk sektor hospitality di kapal pesiar (Sea Based) dengan tujuan Amerika Serikat dan Eropa, sebanyak 56 (lima puluh enam) CTKI telah berangkat bekerja di kapal pesiar melalui BP3TKI Denpasar. Untuk jabatan Chef sebanyak 20 (dua puluh) CTKI sudah diberangkatkan bekerja di restoran grup Marivale, Sydney Australia dan 3 (tiga) CTKI di restoran grup Trippas, Sydney Australia, lalu sebanyak 16 (enam belas) orang telah diberangkatkan untuk bekerja di restoran Cibiuk Malaysia, pada 12 Agustus dan 9 Oktober 2017 yang lalu melalui BP3TKI Bandung.
 
BNP2TKI di tahun 2017 menargetkan sebanyak 1.735 CTKI ditingkatkan kemampuan teknis (1.034 CTKI) dan bahasanya (701 CTKI), melalui program Upgrading Skill. Sejumlah 560 peserta telah selesai mengikuti Upgrading Skill, lebih kurang 20% telah berangkat ke negara penempatan dan bekerja di sektor formal yaitu rumah sakit, hotel, restaurant, dan kapal pesiar, sementara sisanya masih dalam proses dokumen penempatan. Lalu, CTKI yang sedang dan akan mengikuti Upgrading Skill sisanya sebanyak 1.175 (seribu seratus tujuh puluh lima) orang dengan komposisi 775 (tujuh ratus tujuh puluh lima) CTKI akan ditingkatkan kemampuan teknisnya dan sebanyak 400 (empat ratus) CTKI akan ditingkatkan kemampuan bahasanya melalui kegiatan Upgrading Skill BNP2TKI.
 
Sementara itu, Kabag Humas BNP2TKI, Servulus Bobo Riti mengatakan bahwa upgrading skill adalah program prioritas BNP2TKI untuk memastikan kesiapan teknis dan bahasa dari calon TKI. “Ini merupakan program prioritas dari Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid, yang menaruh perhatian besar agar calon TKI memiliki daya saing untuk sektor formal, terutama di negara-negara tujuan penempatan yang non tradisional seperti Australia” ungkap Servulus *** (Humas).

Berita Terkait

Download Mobile Apps