Lampung Tengah, KemenP2MI (11/9)  – Balai Pelayanan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Lampung mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap berbagai tawaran kerja ke luar negeri yang tidak prosedural.

Imbauan tersebut disampaikan oleh Kepala BP3MI Lampung, Ahmad Fauzi, dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Lembaga Penyedia Layanan dan Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Kabupaten melalui Rapat Koordinasi Gugus Tugas Tindak Pidana Perdagangan Orang (GT-TPPO) yang diselenggarakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Kabupaten Lampung Tengah, Rabu (10/09/2025).

“Pada zaman ini banyak sekali modus-modus tawaran kerja ke luar negeri dengan iming-iming gaji besar dan proses cepat. Sayangnya, masyarakat kita sering tidak sabar atau bahkan belum mengetahui cara mengurus berkas secara benar agar dapat bekerja secara prosedural,” jelas Ahmad Fauzi.

Acara tersebut dibuka oleh Bupati Lampung Tengah, yang diwakili oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesra, Candra Puasasti, dan diikuti oleh sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD), LSM, Forkopimda, serta para camat se-Kabupaten Lampung Tengah.

Hadir pula sebagai narasumber perwakilan Dinas PPPA Provinsi Lampung, yaitu Kepala Bidang Perlindungan Hak Perempuan dan Anak (PHPA), Amsir. Ia menegaskan bahwa maraknya kasus tindak pidana perdagangan orang (TPPO) tidak terlepas dari meningkatnya kemiskinan, tingginya pengangguran, serta masih rendahnya pengetahuan masyarakat tentang tata cara kerja ke luar negeri yang sah dan aman.

Melalui kegiatan ini, Ahmad Fauzi berharap koordinasi antarlembaga dapat semakin diperkuat untuk mencegah terjadinya TPPO serta meningkatkan kesadaran masyarakat agar memilih jalur yang prosedural ketika ingin bekerja ke luar negeri. ** (Humas/BP3MI Lampung)

-