Monday, 6 October 2025
logo

Berita

Berita Utama

Bersama Disnakerperin Kota Tebing Tinggi, BP3MI Sumatera Utara Telusuri Alamat Pekerja Migran Indonesia Alami Depresi di Malaysia

-

00.10 3 October 2025 8

Bersama Disnakerperin Kota Tebing Tinggi, BP3MI Sumatera Utara Telusuri Alamat Pekerja Migran Indonesia Alami Depresi di Malaysia.

Tebing Tinggi, KemenP2MI (3/10/2025) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Sumatera Utara bersama Dinas Ketenagakerjaan dan Perindustrian (Disnakerperin) Kota Tebing Tinggi menelusuri alamat Pekerja Migran Indonesia yang mengalami depresi di Malaysia di Kota Tebing Tinggi, Kamis (2/10/2025).

Penelusuran alamat menindaklanjuti Surat Sekretaris Pertama Konsuler KBRI Kuala Lumpur Nomor: SD. 4619/PK/09/2025/04 tanggal 29 September 2025 tentang Permohonan Bantuan Penelusuran WNI/Pekerja Migran Indonesia an. Roita Unisa Nadeak. BP3MI Sumatera Utara berkoordinasi dengan Disnakerperin Kota Tebing Tinggi, dikarenakan pihak keluarga tidak dapat dihubungi oleh pihak BP3MI Sumut.

Tim Disnakerperin sudah lebih dulu meninjau lokasi rumah keluarga dan diterima oleh nenek Pekerja Migran Indonesia. Namun tidak dapat berjumpa langsung dengan keluarga Pekerja Migran Indonesia, yaitu Sariaman Panjaitan dan Linda Br matondang karena mereka takut akan penipuan.

Selanjutnya, tim BP3MI Sumatera Utara dan tim Disnakerperin berkoordinasi dengan Kelurahan Pelita yang diterima oleh Luras Pelita, Heriswan W. Manik, dan memohon bantuan Lurah Pelita agar diterbitkan Surat Keterangan Domisili Roita Unisa Nadeak untuk dilaporkan ke KBRI Kuala Lumpur.

Tim BP3MI Sumatera Utara, tim Disnakerperin dan Lurah Pelita menuju ke lokasi rumah dan diterima oleh keluarganya. Petugas BP3MI Sumut Sumarni menyampaikan, keberadaan Roita Unisa Nadeak sekarang ini masih di KBRI Kuala Lumpur, dan kondisinya sedang mengalami masalah kejiwaan. BP3MI Sumatera Utara dan KBRI Kuala Lumpur akan berupaya untuk segera memulangkan Roita dan berharap keluarga akan menerimanya.

”Saya berharap agar Roita Unisa Nadeak, bisa dijaga dan dirawat oleh keluarga, setibanya di Indonesia,” ujar Heriswan.

Menanggapi hal tersebut, Ayah Pekerja Migran Indonesia, Sariaman Panjaitan mengatakan kesediaannya untuk menerima kepulangan Roita.

”Kami bersedia menerima Roita Unisa Nadeak bila sampai ke kampung halaman, namun memohon agar jangan dibebankan biaya pemulangan bagi Keluarga,” jelas Sariaman.

Tim BP3MI Sumatera Utara menyampaikan ucapan terima kasih terhadap respon baik dari keluarga yang mau menerima kepulangan Roita dan berharap proses penyembuhan Roita dapat berjalan dengan lancar ke depannya.** (Humas/BP3MI Sumatera Utara)