Wednesday, 23 July 2025
logo

Berita

Berita Utama

Bertemu Aspataki, Wamen Christina Bahas Jual Beli Job Order dan Peluang Penempatan di Taiwan

-

00.07 1 July 2025 178

Bertemu Aspataki, Wamen Christina Bahas Jual Beli Job Order dan Peluang Penempatan di Taiwan

Jakarta, KemenP2MI (1/7) - Wakil Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (Wamen P2MI), Christina Aryani mendapat masukan dan mendengar keluhan soal penempatan pekerja migran dari Asosiasi Perusahaan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (Aspataki). 

“Ini saya gagas ya. Saya ingin bertemu dengan asosiasi-asosiasi P3MI (perusahaan penempatan pekerja migran Indonesia) dan mendengar permasalahan mereka,” katanya saat berdiskusi dengan Ketua Umum dan Sekjen Aspataki di ruang kerjanya, Selasa (1/7/2025). 

Beberapa hal yang menjadi pembahasan dalam pertemuan ini, di antaranya soal praktik jual-beli pekerjaan atau job order di Taiwan.

“Jadi Taiwan itu memang praktik jual beli job order-nya marak sekali, dikeluhkan banyak P3MI. Nah, saya mendengarkan masukan dan bersama mencoba mencari solusi apa yang bisa dilakukan untuk minimalisir praktik ini,” tegasnya. 

Wamen Christina mengatakan, masukan Aspataki bisa menjadi awal kementeriannya menindak permasalahan yang ada, sebagai upaya pelindungan menyeluruh bagi pekerja migran Indonesia di Taiwan.

“Kita ingin melihat sejauh mana pemerintah bisa ikut mengintervensinya, karena praktik ini terjadi di pasar negara asing,” sambung Wamen Christina.

Selain permasalahan tadi, Wamen P2MI juga mendapatkan masukan dari Aspataki bahwa peluang penempatan pekerja migran Indonesia di Taiwan masih terbuka lebar. 

Apalagi saat ini, lanjut dia, ada ketidakpuasan dari pemberi kerja sektor formal, utamanya manufaktur terhadap pekerja migran dari Vietnam. 

Ada sekitar 50 ribu hingga 60 ribu peluang penempatan pekerja migran sektor manufaktur di Taiwan yang bisa diambil pekerja migran dari Indonesia. 

“Saya juga meminta asosiasi memanfaatkan peluang tersebut untuk penempatan pekerja migran Indonesia di Taiwan,” jelas Christina. 

Wamen P2MI juga akan berkoordinasi dengan Taipei Economic and Trade Office atau Kamar Dagang dan Ekonomi Taipei (TETO) terkait peluang tersebut. 

“Termasuk membahas rencana kunjungan ke Taiwan untuk menemui stakeholder di sana demi mencari solusi dan mengatasi tantangan-
tantangan seputar pelindungan pekerja migran Indonesia,” imbuh Christina Aryani. ** (Humas)