Kulon Progo, BP2MI (17/07) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan Kearsipan, serta Sharing Session Pengelolaan Arsip Dinamis, di Hotel Morazen, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (17/07/2024). 

Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja dedikasi dan komitmen pengelolaan kearsipan di lingkungan BP2MI. Penghargaan kearsipan dilaksanakan melalui pengawasan kearsipan internal tahun 2023 terhadap implementasi penyelenggaraan kearsipan kepada 46 unit pengolah, yang terdiri dari 23 unit pengolah pusat dan 23 unit pengolah daerah.

Untuk kategori pusat, BP2MI memberikan penghargaan kearsipan kepada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan nilai 92,15 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat pertama, Inspektorat dengan nilai 91,88 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat kedua, dan Tata Usaha Sekretariat Utama dengan nilai 91,88 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat ketiga.

Sedangkan untuk kategori daerah, BP3MI Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai 91,74 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat pertama, BP3MI Jawa Barat dengan nilai 91,50 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat kedua, dan BP3MI Sumatera Barat dengan nilai 91,35 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat ketiga.

Kepala Biro Keuangan dan Umum, Indra Hardiansyah, dalam kesempatan terpisah mengatakan, penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja keras untuk berkomitmen menjaga standar tinggi dalam pengelolaan arsip dan mendukung reformasi birokrasi.

“BP2MI akan terus berinovasi dan meningkatkan sistem pengelolaan arsip untuk memastikan bahwa setiap dokumen dikelola dengan tepat dan dapat diakses dengan mudah sebagai bentuk pelindungan dalam pemenuhan hak-hak Pekerja Migran Indonesia,” ujar Indra.

Dalam kesempatan ini, digelar pula Sharing Session Pengelolaan Arsip Dinamis dari penerima penghargaan kearsipan peringkat pertama untuk kategori pusat, yakni Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM). 

Mewakili Kepala PPSDM Firdaus Zazali, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Samitha Farausi, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Ia mengaku, pekerjaan pengarsipan bukan lah pekerjaan yang mudah, tetapi juga bukan hal yang sulit. 

“Yang terpenting adalah komitmen, karena bagaimanapun pada akhirnya nanti upaya pengelolaan arsip yang baik dapat mendukung kinerja lembaga, sekaligus reformasi birokrasi di lingkungan BP2MI,” jelas Samitha.

Sementara itu, Kepala BP3MI DI Yogyakarta, Tonny Chriswanto, mengatakan penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang berkomitmen dalam mengelola arsip dengan standar terbaik.

“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan, terutama dalam era digitalisasi yang semakin berkembang. Kami percaya bahwa pengelolaan arsip yang baik adalah kunci untuk mendukung pelayanan yang lebih efektif dan efisien bagi para pekerja migran,” paparnya.** (Humas/SD)

Kulon Progo, BP2MI (17/07) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan Kearsipan, serta Sharing Session Pengelolaan Arsip Dinamis, di Hotel Morazen, Kulon Progo, DI Yogyakarta, Rabu (17/07/2024). 

Acara ini bertujuan untuk mengapresiasi kinerja dedikasi dan komitmen pengelolaan kearsipan di lingkungan BP2MI. Penghargaan kearsipan dilaksanakan melalui pengawasan kearsipan internal tahun 2023 terhadap implementasi penyelenggaraan kearsipan kepada 46 unit pengolah, yang terdiri dari 23 unit pengolah pusat dan 23 unit pengolah daerah.

Untuk kategori pusat, BP2MI memberikan penghargaan kearsipan kepada Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan nilai 92,15 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat pertama, Inspektorat dengan nilai 91,88 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat kedua, dan Tata Usaha Sekretariat Utama dengan nilai 91,88 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat ketiga.

Sedangkan untuk kategori daerah, BP3MI Daerah Istimewa Yogyakarta dengan nilai 91,74 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat pertama, BP3MI Jawa Barat dengan nilai 91,50 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat kedua, dan BP3MI Sumatera Barat dengan nilai 91,35 kategori AA (Sangat Memuaskan) sebagai peringkat ketiga.

Kepala Biro Keuangan dan Umum, Indra Hardiansyah, dalam kesempatan terpisah mengatakan, penghargaan ini adalah bukti nyata dari kerja keras untuk berkomitmen menjaga standar tinggi dalam pengelolaan arsip dan mendukung reformasi birokrasi.

“BP2MI akan terus berinovasi dan meningkatkan sistem pengelolaan arsip untuk memastikan bahwa setiap dokumen dikelola dengan tepat dan dapat diakses dengan mudah sebagai bentuk pelindungan dalam pemenuhan hak-hak Pekerja Migran Indonesia,” ujar Indra.

Dalam kesempatan ini, digelar pula Sharing Session Pengelolaan Arsip Dinamis dari penerima penghargaan kearsipan peringkat pertama untuk kategori pusat, yakni Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM). 

Mewakili Kepala PPSDM Firdaus Zazali, Pengembang Teknologi Pembelajaran Ahli Muda, Samitha Farausi, menyampaikan terimakasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penghargaan ini. Ia mengaku, pekerjaan pengarsipan bukan lah pekerjaan yang mudah, tetapi juga bukan hal yang sulit. 

“Yang terpenting adalah komitmen, karena bagaimanapun pada akhirnya nanti upaya pengelolaan arsip yang baik dapat mendukung kinerja lembaga, sekaligus reformasi birokrasi di lingkungan BP2MI,” jelas Samitha.

Sementara itu, Kepala BP3MI DI Yogyakarta, Tonny Chriswanto, mengatakan penghargaan ini adalah hasil kerja keras seluruh tim yang berkomitmen dalam mengelola arsip dengan standar terbaik.

“Penghargaan ini memotivasi kami untuk terus meningkatkan kualitas tata kelola kearsipan, terutama dalam era digitalisasi yang semakin berkembang. Kami percaya bahwa pengelolaan arsip yang baik adalah kunci untuk mendukung pelayanan yang lebih efektif dan efisien bagi para pekerja migran,” paparnya.** (Humas/SD)