Friday, 8 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Aceh Cetak Purna PMI Tangguh Lewat Pemberdayaan Ekonomi dan Digitalisasi Usaha

-

00.07 31 July 2025 190

Pemberdayaan Ekonomi dan Digitalisasi Usaha diikuti oleh 20 peserta yang merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia dan anggota keluarganya yang berasal

Lhokseumawe, KemenP2MI (28/7) - Kepala Balai Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Aceh, Siti Rolijah, membuka secara resmi Program Pemberdayaan Ekonomi dan Digitalisasi Usaha Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Keluarga Tahun 2025.

Siti menjelaskan pada kegiatan pelatihan-pemberdayaan yang diselenggarakan di Aula Hotel Diana Kota Lhokseumawe tersebut, berlangsung selama empat hari, mulai Senin 28 Juli hingga Kamis 31 Juli 2025.

“Pemberdayaan Ekonomi dan Digitalisasi Usaha diikuti oleh 20 peserta yang merupakan Purna Pekerja Migran Indonesia dan anggota keluarganya yang berasal dari Kota Lhokseumawe, Kabupaten Bireuen, Kabupaten Aceh Utara, Kabupaten Aceh Tamiang, Kabupaten Pidie dan Kabupaten Pidie Jaya di Provinsi Aceh,” ungkapnya.

Dalam sambutannya, Siti menyampaikan pentingnya penguatan kapasitas purna Pekerja Migran Indonesia melalui program pemberdayaan yang adaptif terhadap era digital.

“Program ini kami harapkan menjadi bekal berharga bagi purna pekerja dan keluarganya, agar mampu mandiri secara ekonomi. Digitalisasi usaha adalah kunci keberhasilan di era sekarang, dan kami ingin memastikan para peserta memiliki kemampuan tersebut,” ujarnya.

Siti juga menerangkan, bahwa kehadiran negara melalui BP3MI adalah untuk memberikan pelindungan berkelanjutan, tidak hanya sebelum dan selama bekerja di luar negeri, tetapi juga setelah mereka kembali ke tanah air.

Siti berharap, pemberdayaan ini dapat mencetak purna Pekerja Migran Indonesia yang tangguh, berdaya saing, dan mampu beradaptasi dengan perkembangan teknologi dalam mengelola usaha.

“Selama empat hari pelatihan ini, peserta akan mendapatkan pendampingan intensif untuk meningkatkan kapasitas usaha dan memperluas jejaring pemasaran produk mereka,” pungkasnya.

Kepala Bidang Ketenagakerjaan Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Kota Lhokseumawe, Diana Rosa, apresiasi terhadap kolaborasi ini.

“Kami sangat mendukung upaya BP3MI Aceh dalam mendorong kemandirian ekonomi purna Pekerja Migran Indonesia. Mereka adalah aset daerah yang memiliki pengalaman kerja internasional. Melalui kegiatan ini, kami berharap lahir usaha-usaha baru yang mampu membuka lapangan kerja dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal,” kata Diana.

Sementara itu, Syahrial Faujar, Kepala Bidang Pembangunan Sumber Daya Industri Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, menegaskan pentingnya pembinaan kewirausahaan yang berkelanjutan.

“Pemerintah daerah berkomitmen untuk terus bersinergi dalam membangun ekosistem usaha yang mendukung purna Pekerja Migran Indonesia. Kami mendorong agar usaha-usaha yang dirintis dapat mengakses jaringan pasar yang lebih luas, termasuk memanfaatkan teknologi digital,” ujar Syahrial.

Selain sesi pembukaan, kegiatan ini akan menghadirkan narasumber yang kompeten di bidangnya, di antaranya Erwin Antonius Manurung dari Fasilitator Kemitraan BBPSDMP Kominfo Medan, Kementerian Komunikasi dan Digital, yang membahas strategi pemasaran digital dan transformasi usaha, serta Muhammad, seorang entrepreneur sukses yang membagikan pengalaman praktis membangun dan mengembangkan bisnis di tingkat lokal dan nasional.
(Humas/BP3MI Aceh/DW)