Friday, 8 August 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI D.I. Yogyakarta Gelar Rapat Koordinasi Wirausahawan Purna Pekerja Migran Indonesia dan Bakti Sosial di Sleman

-

00.08 6 August 2025 32

BP3MI D.I. Yogyakarta Gelar Rapat Koordinasi Wirausahawan Purna Pekerja Migran Indonesia dan Bakti Sosial di Sleman

Yogyakarta, KP2MI (6/8) – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Daerah Istimewa (D.I.) Yogyakarta menggelar Rapat Koordinasi Wirausahawan Purna Pekerja Migran Indonesia di Gedung Hanoman, Yayasan Taman Cipta Karya Nusantara, Sleman, pada Rabu (6/8/2025).

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 50 Purna Pekerja Migran Indonesia yang telah kembali dari berbagai negara penempatan seperti Hong Kong, Jepang, Belanda, Malaysia, Singapura, Taiwan, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Mereka kini menjalankan usaha mandiri di berbagai wilayah D.I. Yogyakarta, dengan jenis usaha yang beragam.

Kepala BP3MI D.I. Yogyakarta, Tonny Chriswanto, menyampaikan apresiasi atas semangat dan kemandirian para mantan Pekerja Migran Indonesia dalam membangun usaha di daerah asal. Ia mendorong peserta untuk terus berkembang melalui berbagai program pemberdayaan yang tersedia, seperti program Desa Migran Emas yang dirancang untuk menciptakan ekosistem ekonomi yang berdaya saing.

“Pelatihan berkelanjutan dan pendampingan usaha yang terstruktur sangat penting untuk menjamin keberlangsungan usaha para Purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya,” ujar Tonny.

Sesi pembekalan diisi oleh Bayu Bharotodiasto, seorang konsultan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), pelatih bisnis, dan asesor Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), dengan materi “Bagaimana Menjadi Pengusaha Tangguh: Bertahan, Tumbuh, dan Berdampak.” Ia menekankan pentingnya branding dan personal branding sebagai strategi bisnis.

“Konsumen tidak hanya membeli produk, tetapi juga cerita dan nilai di baliknya. Branding membentuk persepsi, menciptakan makna, dan membangun kepercayaan,” kata Bayu.

Sejumlah tokoh dan pemangku kepentingan turut hadir dalam kegiatan ini, antara lain pengurus Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah (PCIM) Korea Selatan dan staf Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Solo, Cahyani Windarto; Plt. Kepala BPVP Bantul, Raden Rohadijanto; Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Duta Bangsa, Indah Wahyu Utami; serta perwakilan dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) D.I. Yogyakarta.

Sebagai penutup rangkaian acara, peserta memperoleh layanan pemeriksaan kesehatan dan penyuluhan medis secara gratis dari organisasi nirlaba internasional, Medical Outreachers Hong Kong. Organisasi ini beranggotakan mahasiswa kedokteran dari The Chinese University of Hong Kong dan The University of Hong Kong, yang aktif dalam program kesehatan masyarakat lintas negara, termasuk Indonesia. Di D.I. Yogyakarta, mereka memberikan perhatian khusus kepada kelompok Purna Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya.

Kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi lintas lembaga antara BP3MI D.I. Yogyakarta, Program Pascasarjana American Studies Universitas Gadjah Mada, Yayasan Taman Cipta Karya Nusantara (TCKN), dan Medical Outreachers Hong Kong.

“Melalui kegiatan ini, kami berharap sinergi antar Purna Pekerja Migran Indonesia dapat terus ditingkatkan sehingga terbentuk komunitas wirausaha yang mandiri, kompetitif, dan berkontribusi nyata terhadap pembangunan ekonomi lokal,” tutup Tonny. * (Humas BP3MI D.I. Yogyakarta/NL/CLN)