Friday, 9 May 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI D.I Yogyakarta Laksanakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Hasil Pelatihan Kewirausahaan di Desa Wisata Nglanggeran

-

00.11 6 November 2023 686

BP3MI D.I Yogyakarta Laksanakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Hasil Pelatihan Kewirausahaan di Desa Wisata Nglanggeran

Yogyakarta, BP2MI (6/11) - Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) D. I Yogyakarta (DIY) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pelatihan Kewirausahaan, di Desa Wisata Gunung Api Purba Nglanggeran, Kabupaten Gunungkidul, pada Senin (6/11/2023).

Kepala BP3MI D.I Yogyakarta, Tonny Chriswanto menjelaskan bahwa, monitoring dan evaluasi tersebut, diikuti oleh 13 orang Pekerja Migran Indonesia Purna, asal Kab. Gunungkidul yang telah memiliki berbagai usaha di Kawasan Desa Wisata Nglanggeran.

“Para pekerja migran Indonesia purna tersebut sebelumnya pernah bekerja di berbagai negara penempatan, seperti Korea Selatan, Saudi Arabia, Taiwan, dan Malaysia. Kegiatan monitoring ini termasuk juga diskusi dan sharing bersama, terkait manfaat dan tindak lanjut pelatihan kewirausahaan yang pernah diselenggarakan BP3MI DIY lalu,” ungkap Tonny.

Berdasar hasil diskusi, Tonny memperoleh informasi terkait usaha para pekerja migran purna yang hadir, yaitu mayoritas menjadi anggota kelompok pengelola desa wisata, dengan berbagai jenis usaha seperti homestay, usaha kuliner, olahan coklat, peternakan kambing dan sapi, pengrajin batik, dan usaha bidang pertanian.

“Mereka merasakan manfaat pelatihan kewirausahaan yang sebelumnya diberikan BP3MI DIY lalu. Menurut mereka, pelatihan kewirausahaan sangat menunjang keberlangsungan usaha,”

Tonny berpendapat bahwa, monitoring dan evaluasi setelah pelatihan kewirausahaan, dapat dijadikan bahan evaluasi dan planning pemberdayaan kedepannya, agar dapat memberikan pelatihan yang relevan dan bermanfaat.

“Semoga wirausahawan yang hadir disini dapat menjadi mentor bagi para pekerja migran Indonesia purna yang baru saja kembali dari luar negeri. Harapannya agar mereka memiliki gambaran usaha, dan dapat memanfaatkan uang yang dihasilkan untuk modal usaha yang tepat, sesuai dengan passion yang dimiliki Pekerja Migran Indonesia Purna,” pungkas Tonny.

Ketua kelompok pengelola Desa Wisata Nglanggeran, Mursidi, mengapresiasi BP3MI DIY yang telah membagikan ilmu mengelola keuangan untuk modal wirausaha.

“Saya mewakili rekan-rekan wirausahawan berharap, bagi BP3MI DIY mengadakan kembali berbagai pelatihan-pelatihan kewirausahaan, maupun pelatihan lanjutan peningkatan kapasitas usaha, serta pendampingan pasca-pelatihan,” tutup Mursidi. (Humas/BP3MI Yogyakarta/NL)