Wednesday, 23 July 2025
logo

Berita

Berita Utama

BP3MI Sumbar Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Kabupaten Nias dari Kamboja

-

00.07 10 July 2025 118

BP3MI Sumbar Fasilitasi Pemulangan Jenazah Pekerja Migran Indonesia Asal Kabupaten Nias dari Kamboja

Padang, KemenP2MI(07/07) – Dua bulan bekerja di Kamboja, seorang Pekerja Migran Indonesia asal Kabupaten Nias, Sumatera Utara meninggal dunia dan jenazahnya dipulangkan dari Kamboja menuju daerah asal melalui Bandara Internasional Minangkabau, Senin (07/07/2025) pagi. Pemulangan jenazah ini dilakukan menggunakan maskapai Thai Airways rute penerbangan dari Pnompenh ke Bangkok, dilanjutkan Bangkok ke Bandara Soekarno Hatta pada hari Minggu, serta Citilink menuju Bandara Internasional Minangkabau di Sumatera Barat pada Senin pagi.

Berdasarkan informasi dari pihak keluarga, almarhum berangkat ke Kamboja pada Maret 2025 untuk bekerja pada perusahaan di Mocbai Bavet, Kamboja. Almarhum sempat melakukan komunikasi terakhir dengan keluarga pada 19 Mei 2025. Pada kesempatan itu, almarhum masih berada dalam kondisi sehat dan tidak melaporkan adanya keluhan atau masalah kesehatan. Namun, besoknya tanggal 20 Mei 2025, rekan kerja almarhum mengabarkan bahwa almarhum meninggal dunia dan jenazahnya berada di Rumah Sakit di Phnom Penh, Kamboja.

Informasi pemulangan jenazah almarhum pertama kali diperoleh BP3MI Sumatera Barat dari surat Direktur Layanan Pengaduan, Mediasi, dan Advokasi Pekerja Migran Indonesia Pada Pemberi Kerja Berbadan Hukum KemenP2MI yang menugaskan fasilitasi pemulangan almarhum. Selanjutnya BP3MI Sumatera Barat langsung menghubungi pihak keluarga untuk memastikan proses pemulangan serta berkoordinasi dengan BP3MI Sumatera Utara selaku Unit Kerja yang menaungi daerah asal almarhum.

“Setelah mendapat surat, kami langsung menghubungi pihak keluarga, berkoordinasi dengan BP3MI Sumut, dan menyiapkan ambulan untuk membawa almarhum ke daerah asal”, ungkap Kepala BP3MI Sumatera Barat (Sumbar), Jupriyadi.
 
Jupriyadi juga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia, melalui KemenP2MI dan BP3MI Sumatera Barat, terus berkomitmen untuk memberikan perlindungan kepada pekerja migran Indonesia, baik dalam keadaan hidup maupun meninggal dunia. Proses pemulangan ini menunjukkan upaya nyata pemerintah dalam memberikan perhatian kepada keluarga Pekerja Migran Indonesia yang mengalami musibah.

"Kementerian P2MI berkomitmen penuh melindungi Pekerja Migran Indonesia, namun baiknya Calon Pekerja Migran Indonesia dapat memilih dari jalur yang tepat, terlebih kami selalu menekankan bahwa tidak ada kerja sama penempatan pekerja antara Pemerintah Indonesia dengan Kamboja. Selalulah berhati-hati dan tidak tergiur iming-iming kerja di luar negeri dengan gaji yang besar tanpa prosedur yang jelas," ujar Jupriyadi.

Lebih lanjut, Jupriyadi menyampaikan bahwa Kementerian P2MI terus mengimbau agar masyarakat semakin waspada dan memilih jalur kerja secara resmi ke luar negeri. Tragedi ini menjadi pengingat penting bagi calon Pekerja Migran Indonesia yang ingin berangkat ke luar negeri agar memastikan legalitas perusahaan tujuan sebelum berangkat, menggunakan jalur penempatan resmi dengan mitra sah pemerintah, serta memahami risiko bekerja di luar negeri secara mandiri atau ilegal yang berujung pada kesulitan memperoleh bantuan hukum, kesehatan, bahkan kematian.

Almarhum diketahui berangkat ke Kamboja secara nonprosedural, atau tanpa melalui jalur resmi yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Hal ini membuat pencarian informasi terkait lokasi kerja dan pihak yang bertanggung jawab menjadi sangat sulit. 

Setelah penyelesaian proses administrasi di bagian kargo Bandara Internasional Minangkabau, jenazah almarhum kemudian diserahkan kepada pihak keluarga untuk melanjutkan perjalanan ke daerah asal menggunakan ambulans yang telah disediakan. BP3MI Sumatera Barat juga mendampingi proses pemulangan almarhum bersama keluarga hingga ke Air Bangis, Kabupaten Pasaman Barat. ** (Humas/BP3MI Sumbar).