BNP2TKI, Padang, (24/10) - Balai Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BP3TKI) Padang, melaksanakan kegiatan Penyuluhan dan bimbingan jabatan serta informasi peluang kerja luar negeri di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Teknologi Plus Padang, Rabu 23/10/2019. Acara ini dihadiri oleh sekitar 100 orang siswa kelas 12 yang akan segera lulus dan sebagian perwakilan guru.

Selain, berbagi informasi peluang bekerja ke luar negeri yang bisa dilamar oleh lulusan SMK-sederajat, BP3TKI Padang juga berbagi informasi terkait dunia kerja yang nanti akan dihadapi para lulusan Sekolah Menengah Kerjuruan ini ke depan.

“BP3TKI Padang hadir menyampaikan materi tentang peluang kerja luar negeri, untuk memberikan pilihan bagi adik-adik untuk bekerja ke luar negeri, tapi kami tidak memaksa.  BP3TKI Padang hadir disini untuk memberikan infromasi dan kesempatan adik-adik untuk bekerja dan berkembang  lebih baik dan maju di luar negeri,”ungkap Pengelola Kelembagaan dan Pemasyarakatan Program BP3TKI Padang, Dina maryani S.I.Kom.

Salah satu materi yang disampaikan adalah terkait skema penempatan ke luar negeri khususnya skema Government to Government (G to G) ke Korea Selatan. Baik terkiat gaji dan keuntungan lain yang bisa didapatkan jika lulusan SMK melamar bekerja di negeri gingseng ini.

“BP3TKI Padang berharap lulusan-lulusan SMK di Sumatera Barat dapat melihat peluang kerja luar negeri sebagai salah satu pilihan untuk bekerja. Dan, mempersiapkan diri dengan skill tau kompetensi yang butuhkan saat bekerja di  luar negeri. Termasuk salah satunya kompetensi Bahasa asing. Jangan sampai kita kalah untuk bersaing di dunia internasional” ujar Dina.

Dina juga mengungkapkan Infromasi terkait peluang kerja luar negeri ini diterima dengan antusias oleh siswa tingkat akhir ini dan beberapa guru yang ikut mendengarkan informasi.  Namun, di sisi lain mereka mengungkapkan kendala yang harus dihadapi bila ingin bekerja ke luar negeri, terutama terkait masalah biaya penempatan.  Mereka berharap adanya bantuan yang diberikan terkait biaya penempatan mengingat masih banyak siswa yang kurang mampu untuk membayar biaya penempatan yang diperlukan terutama untuk ke Korea Selatan.

Lebih lanjut Dina juga menyebutkan selain materi terkait pelaung kerja luar negeri, BP3TKI Padang juga melaksanakan perogram pemetaan kepada siswa-siswi tingkat akhir di SMK. Program  ini merupakan upaya dari BP3TKI Padang untuk mengumpulkan data Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) berdasarkan kompetensinya yang berminat bekerja ke luar negeri agar memudahkan pencarian data CPMI apabila user dari luar negeri membutuhkan. 

BP3TKI Padang akan terus menggali data potensi CPMI di Sumatera Barat untuk dapat membantu proses matching (pencocokan) minat dan kompetensi Pekerja Migran dengan lowongan pekerjaan luar negeri yang tersedia.*** (Humas/bp3tkipadang/rvksm)

-