Bogor, BP2MI (19/1) - Menyongsong pelaksanaan Rencana Aksi Pelayanan Pelindungan tahun 2024 yang lebih optimal bagi Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar kegiatan Capacity Building atau pengembangan kapasitas dengan tema “reinforcement the spirit of team performance”. Kegiatan pengembangan kapasitas yang diikuti oleh Pimpinan Tinggi Madya, Pratama serta para Pegawai di lingkungan BP2MI, digelar di Highland Park Resort and Hotel, Bogor, Jawa Barat pada tanggal 19 sampai 21 Januari 2024. 

Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia (PPSDM) sekaligus Ketua panitia kegiatan, Firdaus Zazali mengatakan kegiatan pengembangan kapasitas digelar atas arahan kepala BP2MI, Benny Rhamdani, untuk membekali para pegawai di lingkungan BP2MI mewujudkan kinerja yang akseleratif dalam menyelesaikan permasalahan yang dialami para Pekerja Migran Indonesia dan keluarganya. 

“Kita dituntut untuk melakukan kerja-kerja yang lebih professional, lebih cepat ke depannya. Untuk mengidentifikasi kebutuhan dalam Pelayanan yang optimal bagi para stakeholder kita. Melalui kegiatan ini diharapkan terbentuk kerjasama tim yang baik, motivasi kerja yang lebih tinggi lagi kepada kita serta mengakselerasi Kinerja BP2MI yang lebih baik ke depannya”, terang Firdaus. 

Sekretaris Utama, Rinardi mewakili Kepala BP2MI, membuka gelaran Pengembangan Kapasitas. Dalam pidatonya Rinardi memuji jajaran unit kerja di lingkungan BP2MI yang telah berupaya maksimal mencapai target kinerja di tengah keterbatasan yang ada. 

“Saya mengapresiasi perjuangan kita pada tahun 2023. Dengan anggaran yang sedikit namun dapat menwujudkan program Pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara optimal. Kita juga bersyukur penyerapan anggaran tahun lalu mencapai 95 persen, yang meskipun sedikit, berhasil naik dari tahun 2022 pada angka 94 persen. Namun harus selalu ada peningkatan kerja, continuous progress, ada perbaikan terus, sebagaimana visi kerja yang telah disampaikan Kepala BP2MI, yakni melalui Gerak Masif, Kerja Progresif”, ungkap Rinardi, Jumat (19/1/2024). 

Lebih lanjut, Rinardi mengatakan gelaran Pengembangan dilakukan untuk membangun jiwa kepemimpinan yang cepat tanggap, responsif dalam memberikan solusi pemecahan masalah baik sebagai personal maupun sebagai tim.

“Sejatinya pemimpin harus mampu beradaptasi dengan kondisi. Namun, sebagai seorang pemimpin tidak akan mampu bekerja sendiri, melainkan dengan tim. Seorang pemimpin harus mampu mengorkestrasi tim kerja agar dapat menghasilkan kinerja yang optimal.”, jelasnya. 

Selain dihadiri para Pimpinan Tinggi Madya, Pimpinan Tinggi Pratama serta para pemangku jabatan fungsional di lingkungan BP2MI, gelaran Pengembangan Kapasitas juga diiikuti oleh jajaran Dharma Wanita Persatuan (DWP) BP2MI.**(Humas)