Gelar Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, Menteri P2MI: Stop Tindakan Koruptif agar Selamat Dunia Akhirat
-
Jakarta, BP2MI (31/10) — Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI)/ Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar acara doa bersama dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW.
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia, Abdul Kadir Karding dalam sambutan menyampaikan, Maulid Nabi merupakan momen penting bagi seluruh jajaran Kementerian P2MI untuk merenungkan teladan Rasulullah dalam hal kepedulian, keadilan, dan kasih sayang terhadap sesama.
Hal ini selaras dengan tema acara yang dihelat di Aula KH. Abdurrahman Wahid, Kantor BP2MI, Jakarta tersebut: "Meneladani Akhlak Rasulullah SAW, Berbagi terhadap Sesama"
"Semangat keteladanan Nabi Muhammad SAW dapat menjadi pedoman bagi kita dalam menjalankan tugas melindungi dan memberdayakan pekerja migran Indonesia yang tersebar di berbagai penjuru dunia," ujar Abdul Kadir Karding.
Menteri Karding mengingatkan, lewat momentum perayaan maulid nabi, seluruh jajaran di Kementerian P2MI diharapkan bisa mencari berkah agar selamat di dunia dan akhirat, dengan cara memperbanyak sholawat kepada Nabi Muhammad SAW.
”Kita hidup ini cari selamat di dunia dan akhirat. Kita hidup di dunia harus mencari berkah untuk bekal di akhirat. Selain itu kita juga hidup di dunia itu harus beruntung, salah satu cara memperolehnya yaitu dengan banyak-banyaklah mencintai Rasulullah SAW dengan cara mengikuti petunjuk dan perintahnya serta memperbanyak sholawat”, katanya.
Lebih lanjut Menteri Karding pun berpesan agar setiap insan di kementerian P2MI konsisten menjauhi perilaku koruptif.
"Sekali lagi saya tidak lelah-lelahnya mengulang perkataan ini. Kita dapat tugas dari negara untuk mengurusi para pekerja migran. Artinya kita sedang mengurusi pekerja yang cari makan. Jangan sampai kita mengambil bagian dari yang berangkat, enggak berkah" pungkasnya.
Turut hadir dalam acara, Wakil Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), KH. Dr. Zulfa Musthofa untuk memberikan tausiah keagamaan.
Dalam ceramahnya, beliau mengingatkan pentingnya meneladani akhlak mulia Nabi Muhammad SAW sebagai dasar dalam pelayanan publik.
Beliau menekankan bahwa prinsip-prinsip keadilan dan kemanusiaan yang dicontohkan oleh Nabi harus menjadi landasan dalam segala kebijakan terkait pekerja migran, sehingga mereka dapat terlindungi dari berbagai risiko dan permasalahan yang mungkin timbul di negara penempatan.
Acara ini juga diisi dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Quran, salawat bersama, serta penampilan seni islami yang membawa nuansa spiritual dan mempererat ikatan kebersamaan. Selain itu, turut hadir sejumlah pejabat BP2MI, serta para pegawai.
Peringatan Maulid Nabi ini tidak hanya menjadi ajang spiritual, tetapi juga merefleksikan komitmen BP2MI dalam meningkatkan pelayanan yang berbasis pada nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan.
"BP2MI akan terus berupaya menghadirkan kebijakan yang tidak hanya melindungi pekerja migran secara fisik, tetapi juga memperhatikan kesejahteraan mereka di berbagai aspek kehidupan." tutup Menteri Karding.
Acara diakhiri dengan doa bersama agar para pekerja migran Indonesia senantiasa diberikan perlindungan, kesehatan, dan keselamatan dalam menjalankan pekerjaannya di luar negeri.** (Humas/EMR)