Friday, 26 September 2025
logo

Berita

Berita Utama

Gelar Rakornis di Jakarta, BP3MI DKI Jakarta Upayakan Tercapainya Target Penempatan dan Pelindungan Maksimal bagi Pekerja Migran Indonesia

-

00.08 24 August 2025 451

Gelar Rakornis di Jakarta, BP3MI DKI Jakarta Upayakan Tercapainya Target Penempatan dan Pelindungan Maksimal bagi Pekerja Migran Indonesia

Jakarta, KemenP2MI (22/8)  – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) DKI Jakarta menyelenggarakan Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis) Evaluasi Pelaksanaan Layanan Penempatan dan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) bersama lembaga penempatan dan pendukung penempatan di Mercure Convention Center, Ancol, Jakarta pada Jumat (22/8/2025) hingga Sabtu (23/8/2025).

Kegiatan ini bertujuan untuk mengevaluasi kinerja layanan penempatan Pekerja Migran Indonesia, membahas kendala yang dihadapi, sekaligus memperkuat kolaborasi lintas sektor antara pemerintah pusat, daerah, lembaga penempatan, serta mitra pendukung.

Plt. Kepala BP3MI DKI Jakarta dalam laporannya menyampaikan bahwa sepanjang semester I tahun 2025, BP3MI DKI Jakarta telah memproses keberangkatan 20.191 Pekerja Migran Indonesia. Jumlah ini merupakan bagian dari target nasional penempatan Pekerja Migran Indonesia tahun 2025 yang ditetapkan 425.000 orang, meningkat signifikan dari capaian tahun 2024 sebanyak 297.000 Pekerja Migran Indonesia.

“Permintaan tenaga kerja dari Indonesia di pasar global mencapai 1,7 juta orang. Potensi ini harus kita optimalkan dengan sistem penempatan yang aman, kolaborasi lintas pemangku kepentingan, serta kerja sama antarnegara yang solid,” ujar Direktur Penempatan Awak Kapal Niaga Migran dan Awak Kapal Perikanan Migran KP2MI, Yayan Hernuryadin saat membuka acara secara resmi.

Rakornis menghadirkan narasumber dari berbagai instansi diantaranya Direktorat Jenderal Penempatan KP2MI, Direktorat SMK Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, Dinas Tenaga Kerja dan Energi Provinsi DKI Jakarta, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, Bank Indonesia,serta Bank Negara Indonesia.

Selama dua hari, peserta berdiskusi melalui panel sesi membahas isu strategis terkait mekanisme penempatan, skema perlindungan sosial Pekerja Migran Indonesia, hingga dukungan akses keuangan dan perbankan.

Dari kegiatan ini diharapkan lahir rekomendasi konkret yang dapat dijadikan acuan dalam peningkatan layanan BP3MI DKI Jakarta, serta memperkuat perlindungan Pekerja Migran Indonesia sejak pra-penempatan hingga purna penempatan.

“Rakornis ini tidak hanya menjadi wadah evaluasi, tetapi juga momentum mempererat sinergi antar-stakeholder. Harapannya, target penempatan dapat tercapai dan PMI semakin terlindungi,” tutup Plt. Kepala BP3MI DKI Jakarta. (**Humas/BP3MI DKI Jakarta)