Wednesday, 15 January 2025
logo

Berita

Berita Utama

Jadi Mitra Pemerintah, KemenP2MI Lakukan Pembinaan Kelembagaan P3MI

-

00.12 31 December 2024 522

Jadi Mitra Pemerintah, KemenP2MI Lakukan Pembinaan Kelembagaan P3MI.

Jakarta, KemenP2MI (31/12) – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) lakukan Pembinaan Kelembagaan Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesia (P3MI). Sebagai mitra pemerintah, KemenP2MI sangat mengapresiasi upaya P3MI dalam membantu mewujudkan visi pekerja migran yang berkualitas dan berdaya saing global.

Plt. Sekretaris Jenderal KemenP2MI, Rinardi, yang membuka acara yang digelar di Aula Abdurrahman Wahid KemenP2MI, Selasa (31/12), menyampaikan apresiasinya kepada seluruh P3MI.

“Pada kesempatan yang baik ini, saya ingin menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh P3MI atas komitmen dan dedikasinya dalam mendukung penempatan Pekerja Migran Indonesia ke luar negeri. Pekerjaan ini bukan hanya soal penempatan, tetapi juga tentang komitmen untuk melindungi dan memastikan hak-hak pekerja migran Indonesia tetap terjaga,” ujar Rinardi.

Rinardi mengatakan, ada tiga hal yang ingin ditekankan dan menjadi komitmen kinerja bersama, yaitu, pertama, Kepatuhan terhadap regulasi, di mana setiap proses penempatan dilakukan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Kedua, Peningkatan kualitas pelayanan, di mana kita perlu terus berinovasi dan meningkatkan layanan, mulai dari pelatihan yang dilakukan Lembaga Pelatihan Kerja Luar Negeri, perekrutan, seleksi, melaksanakan proses yang dipersyaratkan, hingga proses penempatan bekerja ke luar negeri. Hal ini termasuk memastikan bahwa pembekalan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan pasar kerja internasional, serta memantau/mendampingi pekerja migran Indonesia selama masa kerja mereka.

Ketiga, Perlindungan hak-hak pekerja migran, di mana kita harus bisa merubah paradigma bahwa pekerja migran Indonesia adalah aset bangsa. Pekerja Migran Indonesia tidak hanya membawa manfaat bagi perekonomian Indonesia, namun menjadi kebanggaan nasional dalam menciptakan devisa. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa hak-hak mereka terlindungi.

Oleh karena itu, lanjut Rinardi, acara pembinaan ini merupakan momen penting untuk menyelaraskan visi dan misi kita dalam menciptakan tata kelola yang lebih baik di sektor penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia.

“Saya berharap kegiatan pembinaan ini tidak hanya menjadi pertemuan biasa, tetapi juga menjadi langkah awal untuk mempererat kolaborasi antara Pemerintah, P3MI, Perbankan dan seluruh pemangku kepentingan lainnya dalam rangka mewujudkan penempatan Pekerja Migran Indonesia yang bermartabat, professional dan berdaya saing,” jelas Rinardi.

Di samping itu, Rinardi menambahkan, dukungan pihak Perbankan dalam hal ini BNI, BRI dan Bank Mandiri, sangat diharapkan dalam rangka proses perubahan pada Bilyet Deposito P3MI yang semula atas nama Menteri Ketenagakerjaan akan dialihkan menjadi atas nama Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia. “Kemudahan, kecepatan, ketelitian dan akuntabilitas proses menjadi harapan kita bersama sebagaimana telah menjadi kesepakatan bersama antara Kemnaker, Kementerian PPMI dan pihak Perbankan,” paparnya.

Sementara itu, Direktur Kelembagaan Penempatan KemenP2MI, Yusuf Setiawan, mengatakan peran P3MI yang profesional dan akuntabel menjadi salah satu kunci dalam memperbaiki tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan bagi PMI di luar negeri.

“Ke depannya, kami akan terus berupaya untuk meningkatkan kinerja dan performa P3MI dalam rangka penempatan dan pelindungan pekerja migran Indonesia yang bermartabat, berkeadilan dan berkelanjutan, serta mampu berdaya saing dengan perusahaan penempatan pekerja migran dari negara lain. Ke depannya, kami akan melakukan Penilaian Kinerja P3MI dan secara bertahap akan mensertifikasi para Pimpinan/Penanggung jawab P3MI, staf administrasi dan operasional serta petugas lapangan P3MI. Untuk itu, kami membutuhkan dukungan dari semua pihak agar kebijakan ini dapat berjalan baik,” ucap Yusuf.

Direktur Bina Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Migran Indonesia Kementerian Ketenagakerjaan, Rendra Setiawan, yang turut hadir dalam acara tersebut, menyatakan akan terus mengawal transformasi ini, dan berharap masa peralihan dapat berjalan dengan baik.

“Ini adalah momentum untuk kita semua. Mudah-mudahan dengan baju baru, wajah baru, dan aturan baru ini ke depannya dapat memberikan dampak yang positif, terutama bagi Pekerja Migran Indonesia,” tutup Rendra.

Dalam acara ini, turut dilakukan penyerahan Bilyet Deposito P3MI secara simbolis dari Kementerian Ketenagakerjaan kepada KemenP2MI. Adapun acara ini turut dihadiri oleh jajaran Eselon I dan Eselon II di lingkungan KemenP2MI, Asosiasi P3MI, perwakilan Bank Pemerintah (Bank BNI, Bank BRI, dan Bank Mandiri), sera pimpinan/penanggung jawab P3MI.** (Humas/SD)