Pontianak, BP2MI (9/9) -  UPT BP2MI Pontianak berinovasi  dengan  melakukan penyebaran informasi penempatan dan pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) dalam Kamek Talks  episode 8  dengan  tema "Kami Siap Sikat Sindikat",  Selasa (8/9/2020).

Program yang disiarkan  langsung di Instagram dan Facebook ini menghadirkan Kepala UPT BP2MI Pontianak, Erwin Rachmat, dan Kepala Unit Subdit IV Renakta Polda Kalimantan Barat, Lusiana Feni. Acara ini dipandu Pengelola Kelembagaan dan PP UPT BP2MI Pontianak, Angela Faustina Dewanti.

“Kamek Talks akan hadir secara rutin setiap minggu dengan berbagai macam tema terkait penempatan dan pelindungan PMI. Dalam episode delapan ini, kita mengambil tema tentang sikat sindikat yang telah digaungkan oleh Kepala BP2MI,” ujar Kepala UPT BP2MI Pontianak, Erwin Rachmat.

Dalam episode ini, dijelaskan tentang upaya-upaya yang telah dilakukan oleh UPT BP2MI Pontianak dan inovasi yang akan dilakukan untuk memberantas sindikat pengiriman ilegal PMI. Niat UPT BP2MI Pontianak ini disambut baik oleh Polda Kalimantan Barat yang siap bersinergi untuk memberantas sindikat pengiriman ilegal PMI. Sejauh ini koordinasi yang sudah terjalin sangat baik dengan kepolisian seperti penanganan kasus di titik-titik perbatasan dan sosialisasi penempatan dan pelindungan PMI yang dilakukan oleh Bhabinkatibmas kepada masyarakat.

Lusiana Feni mengatakan, pihak Kepolisian siap bersinergi dan mendukung penuh adanya Satgas Pemberantasan Sindikat Pengiriman Ilegal PMI.

Erwin menambahkan saat ini UPT BP2MI Pontianak giat bersinergi dengan stakeholder lain terkait penempatan dan pelindungan PMI. Salah satunya dengan Kepolisian Kalimantan Barat, bukan hanya tentang penegakan hukum terhadap para sindikat pengiriman ilegal PMI namun kepolisian juga dilibatkan dalam informasi penempatan dan pelindungan PMI.

Beberapa waktu lalu, telah dilakukan pertemuan dengan Satuan Binmas Polresta Pontianak terkait penyebaran informasi melalui penyebaran brosur kepada masyarakat. Bhabinkatibmas di lingkungan Polresta Pontianak akan membagikan brosur kepada masyarakat ketika mereka melakukan DDS (Door to Door System).

Selain sikat sindikat, UPT BP2MI Pontianak juga gencar berkoordinasi tentang penyebaran informasi dan penyiapan kompetensi CPMI. Beberapa waktu lalu, inovasi System Layanan Virtual (Silvi) telah diluncurkan di wilayah yang merupakan kantong PMI. Terkait penyiapan kompetensi CPMI, telah dilakukan koordinasi dengan Pusat IPTEK dan Bahasa Kota Pontianak untuk pelatihan Bahasa Korea secara gratis.

“Ini semua kami lakukan untuk pelayanan prima kepada masyarakat. Dengan adanya berbagai inovasi yang kami lakukan ini, masyarakat akan semakin mudah untuk menerima informasi penempatan dan pelindungan PMI,” tutup Erwin. ** (Humas/UPT BP2MI Pontianak/anggaA)

-