Friday, 27 June 2025
logo

Berita

Berita Utama

Kembangkan Peluang Kerja Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri, KemenP2MI Siap Bangun Kerja Sama Strategis dengan IBC Institute

-

00.06 25 June 2025 38

Kembangkan Peluang Kerja Pekerja Migran Indonesia di Luar Negeri, KemenP2MI Siap Bangun Kerja Sama Strategis dengan IBC Institute

Jakarta, KemenP2MI (25/6) - Sekretaris Jendral (Sekjen) Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Irjen Pol. Dwiyono, terima kunjungan perwakilan dari Indonesian Business Council (IBC) Institute di Kantor KemenP2MI, Rabu (25/06/2025). Kunjungan itu untuk membahas kerja sama strategis antara kedua belah pihak terkait peluang kerja di luar negeri bagi Pekerja Migran Indonesia.

Dalam pertemuan tersebut Sekjen Dwiyono menyampaikan pentingnya membangun sistem tata kelola pekerja migran yang lebih profesional. 

“Rencananya kami ingin melakukan transformasi sistem tata kelola pekerja migran yang lebih baik. Jadi sistem yang terbentuk sebelumnya dapat dialihkan menjadi satu sistem yang terintegrasi, profesional, dan akuntabel,” ujarnya.

Sekjen Dwiyono menyampaikan juga bahwa transformasi KemenP2MI dari badan menjadi kementerian diharapkan bisa memberikan perubahan yang signifikan terhadap tata kelola penyaluran Pekerja Migran Indonesia di pasar global. Harapannya KP2MI ke depannya bisa menjadi etalase terdepan untuk mempromosikan Pekerja Migran Indonesia karena pekerja migran yang saat ini terserap masih kurang maksimal. 

“Nantinya dari IBC bisa menjadi pendukung, karena kalau kita sendiri tidak mampu. Dengan visi dan misi yang sama Insya Allah kita optimis bisa melaksanakan ini,” ungkapnya.

Seperti diketahui, IBC Institute merupakan lembaga nonprofit yang bergerak di bidang bisnis dan investasi. IBC Institute melaksanakan berbagai kegiatan seperti Indonesian Economic Summit yang bertujuan untuk mempromosikan peluang bisnis dan investasi di Indonesia yang dihadiri berbagai negara. Selain itu, organisasi yang berisi para pengusaha tersebut juga menggandeng berbagai pihak untuk tujuan membantu mewujudkan peningkatan pertumbuhan ekonomi negara.

Kepala Staf IBC Institute, Reggy Wahyu menyampaikan pandangannya terhadap promosi Pekerja Migran Indonesia. Dia mengusulkan pekerja migran diangkat menjadi industri yang strategis karena mempunyai potensi ekonomi yang besar.

“Jika dikembangkan menjadi industri yang strategis, ini dapat mengurangi masalah sosial yang luar biasa, bahkan bisa menjadi eskalator sosial yang sangat efektif,” ujar Reggy.

Ditambahkan pula oleh Direktur Kebijakan dan Program IBC Institute, Prayoga Wiradisuria mengenai rekomendasi sektor. Sejalan dengan didorongnya peningkatan pekerja  migran dengan skill yang mumpuni, saat ini ada tujuh sektor yang dapat menjadi andalan.

“Dari tujuh sektor yang menjadi fokus, ada empat yaitu agrikultur, healthcare, teknik, dan hospitality. Selanjutnya untuk negara kami rekomendasikan menyasar negara non-English speaking countries seperti Jerman, Jepang, negara-negara Timur Tengah atau negara-negara di Eropa Timur,” ungkap Prayoga.

Namun demikian, jelas Sekjen Dwiyono, KemenP2MI sebagai pembuat regulator saat ini masih terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pelindungan, penempatan, dan pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia melalui perencanaan sistem tata kelola maupun regulasi yang lebih memudahan bagi Pekerja Migran Indonesia ke depannya. ** (Humas/AHF/IS)