KemenP2MI Simulasikan Makan Gizi Gratis ke Siswa Anak Pekerja Migran di Cirebon
--
Cirebon, KemenP2MI (16/12) - Kementerian Pelindungan Pekerja Migran (KemenP2MI) mensimulasikan kegiatan Makan Gizi Gratis (MBG) kepada siswa siswi anak Pekerja Migran Indonesia di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat. Simulasi MBG dilakukan kepada 1.050 siswa di SDN 1 Gembongan Mekar, SDN Gembong dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) Mubtadin di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Senin (16/12).
Wakil Menteri P2MI Christina Aryani menyatakan simulasi kegiatan Makan Bergizi Gratis dilakukan dalam rangkaian kegiatan menyambut peringatan Hari Pekerja Migran (Migrant Day).
"Hari ini kita melakukan giat simulasi MBG salah satu program Bapak Presiden Prabowo yang juga tengah diujicobakan saat ini di berbagai daerah. Nah, kenapa kita memilih Cirebon ini ada kaitannya juga dengan rangkaian Migrant Day tanggal 18 Desember 2024," ujar Wamen Christina di SDN 1 Gembongan Mekar, Cirebon, Senin 16/12/2024.
Ia menjelaskan, simulasi MBG dilakukan di Cirebon, karena Cirebon merupakan salah satu kantong Pekerja Migran Indonesia yang besar.
"Pak PJ Bupati sampaikan bahwa tahun 2024 ada sekitar 11.000 warga Kabupaten Cirebon yang berangkat sebagai pekerja migran. Destinasi utamanya itu ke Hongkong dan Taiwan. Jadi banyak juga anak-anak di sini yang kebetulan keluarganya sedang bekerja keluar negeri itu satu hal menarik untuk simulasi giat MBG," ujarnya
Kedepan, Wamen Christina mendorong agar lebih banyak lagi warga memperoleh akses informasi perihal bermigrasi ke luar negeri. Tentunya dengan cara aman dan mewaspadai iklan-iklan rekrutmen di media sosial yang marak dan menawarkan gaji sangat besar.
"Hal seperti ini harus diwaspadai, tidak sulit untuk mengecek kebenaran informasi di era digital. Kami punya 23 perwakilan BP3MI dan juga P4MI yang siap memberikan informasi. Waspadai dan cek kebenaran informasi apakah benar ada lowongan ke Thailand kerja sebagai operator dengan gaji sekian dan hal-hal lainnya," jelasnya.
Wamen Christina menambahkan, Pemerintah akan selalu hadir untuk melindungi warga negaranya yang hendak berangkat maupun selama di luar negeri dan saat kembali. Pemerintah Kabupaten Cirebon ini juga memastikan bagaimana agar bisa melindungi pekerja migran mulai dari berangkat melalui berbagai program.
Penjabat (Pj) Bupati Cirebon, Wahyu Mijaya, usai pembagian MBG kepada siswa menyampaikan, Kabupaten Cirebon terus memberikan perhatian khusus kepada Pekerja Migran.
"Insya Allah kami terus mendorong untuk kebaikan-kebaikan pekerja migran, kami juga mengalokasikan anggaran untuk pelindungan pekerja migran baik mulai keberangkatan, kemudian jika ada yang sakit dan atau meninggal," ujarnya.
PJ Bupati mengatakan terdapat 40 Kecamatan di Kabupaten Cirebon, salah satunya kecamatan Babakan yang adalah kantong pekerja migran Indonesia.
"Kami mohon arahannya apa yang bisa kami lakukan, baik dari proses pemberangkatan yang kami telah anggarkan melalui APBD Kabupaten Cirebon," ujarnya.*