Thursday, 2 May 2024

Berita

Berita Utama

Kepala BP2MI Gaungkan Trimatra Tata kelola Penempatan PMI: Akselerasi, Transparansi, Debirokratisasi

-

00.05 30 May 2022 1444

Kepala BP2MI Gaungkan Trimatra Tata kelola Penempatan PMI: Akselerasi, Transparansi, Debirokratisasi

Depok, BP2MI (30/5) - Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggelar Pembekalan Akhir Pemberangkatan atau Preliminary Education (Prelim) bagi 387 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) Program Government to Government (G to G) ke Korea Selatan, di Kinasih Resort, Depok, Jumat (27/5/2022).

Gelaran Prelim di Depok ini merupakan penutup rangkaian Prelim di pekan terakhir bulan Mei, setelah sebelumnya berturut-turut dihelat di Kota Cirebon, Semarang, Yogyakarta dan Surabaya. Prelim gelombang 8 Depok ini diikuti oleh 125 CPMI sektor perikanan dan 262 CPMI sektor manufaktur.

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani yang membuka secara langsung giat Prelim mengatakan, BP2MI tengah menggenjot proses penempatan dengan mempercepat pelaksanaan Prelim secara simultan. Sejak 18 Mei 2022, tercatat 1.515 CPMI telah mengikuti gelaran Prelim yang tersebar di empat kota, yakni Cirebon, Semarang, Yogyakarta, dan Surabaya.

"Mendapatkan pekerjaan yang layak merupakan hak warga negara Indonesia yang dimandatkan dalam UUD Republik Indonesia Pasal 27. Apabila saya atau aparatur negara sengaja menghalang-halangi atau menghambat keberangkatan saudara-saudara untuk bekerja, maka kami akan menjadi pengkhianat konstitusi. Saya telah memerintahkan jajaran saya untuk melakukan upaya percepatan pelaksanaan Prelim dengan jumlah besar, yang tentu saja merupakan masukan dari rekan-rekan CPMI,” ungkap Benny disambut tepuk tangan para CPMI.

Benny melanjutkan, di era kepemimpinannya, BP2MI telah melakukan pembenahan tata kelola penempatan PMI, khususnya program G to G, dengan menerapkan tiga pilar penting  yakni: akselerasi, transparansi, dan debirokratisasi.

"Upaya akselerasi kami lakukan dengan mempercepat proses penempatan, termasuk penambahan intensitas maupun kuantitas CPMI yang mengikuti Prelim. Kami tengah bernegosiasi dengan Garuda Indonesia dan HRDK untuk dapat menambah jumlah penerbangan PMI ke Korea. Di internal, saya telah mengganti delapan pejabat yang tidak bisa mengikuti ritme kerja saya. Transparansi kita dorong dengan mempublikasikan seluruh proses pengambilan kebijakan di BP2MI. Saudara dapat menyaksikan rapat pimpinan di lingkungan BP2MI yang ditayangkan secara live dan dapat diikuti oleh para CPMI,” papar Benny.

Disamping itu, lanjut Benny, langkah debirokratisasi didorong dengan memperpendek rantai proses yang dianggap mempersulit para CPMI. “Saya telah memerintahkan jajaran saya untuk menggabungkan prelim dengan proses pemberkasan, agar memudahkan para CPMI. Selain itu kami tengah menggodok model zonasi untuk proses penempatan untuk mempermudah rekan CPMI yang ada di luar pulau Jawa. Ini semua merupakan ikhtiar kami untuk memuliakan PMI sebagai pahlawan devisa,” terang Benny. 

Benny berharap, para CPMI dapat bekerja dengan kepala tegak dan rasa bangga membawa nama Indonesia di negara penempatan. 

"Saat ini baru 66 negara yang membuka akses masuk penempatan, sedangkan 84 negara masih menutup akses akibat pandemi Covid-19. Kalian patut bersyukur sekaligus berbangga, masih banyak rekan kalian yang tertunda proses penempatannya. Kelak, kita akan bertemu lagi saat kalian akan berangkat ke Korea. Kuatlah, dan tegarlah di negara penempatan, karena kalian harapan dan pahlawan bangsa", tutup Benny. ** (Humas/AH/MIF)