Meski Iran-Israel Gencatan Senjata, Menteri Karding Tetap Monitor Keselamatan Pekerja Migran Indonesia di Timur Tengah
-

Meski Iran-Israel Gencatan Senjata, Menteri Karding Tetap Monitor Keselamatan Pekerja Migran Indonesia di Timur Tengah
Wonosobo, KemenP2MI (26/6) - Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding mengatakan pihaknya telah mempersiapkan sejumlah mitigasi untuk pekerja migran Indonesia yang terdampak konflik antara Israel, Amerika Serikat (AS) dan Iran.
Menteri Karding menjelaskan Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) terus memonitor sekitar 2.000 pekerja migran Indonesia yang berada di Qatar. KemenP2MI juga sudah memberikan imbauan dan informasi menghindari dampak konflik setelah pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar diserang Iran.
“Sedang kita mitigasi dengan melakukan pendataan terus. Yang kedua, memberikan informasi hal-hal yang bisa dilakukan kalau ada apa-apa,” kata Menteri Karding saat me-launching tiga desa menjadi Desa Migran Emas di Gedung Serba Guna Desa Jlamprang, Wonosobo, Rabu (25/6/2025).
Selain itu, Menteri Karding menyebut, KemenP2MI telah berupaya meminta agar warga negara Indonesia (WNI) pekerja migran di Qatar menjauhi daerah berpotensi konflik ke lokasi yang lebih aman demi menjaga keselamatan.
“Kita coba mendorong mereka untuk berpindah ke tempat yang aman. Saya sudah minta Dirjen Pelindungan (KemenP2MI) untuk berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri atau Keduaan Besar RI yang ada di Qatar dan tadi pagi mereka sudah melaporkan langkah-langkah mitigasi yang disiapkan,” ujarnya.
Menteri Karding memastikan bahwa KemenP2MI akan selalu hadir memberikan pelindungan terhadap seluruh pekerja migran Indonesia yang berada di daerah konflik.
“Kami akan memastikan bahwa seluruh pekerja migran Indonesia yang ada di daerah-daerah impact conflict seperti Qatar, itu akan kita lindungi, akan kita jaga dan kita hadir sebagai negara untuk melindungi mereka,” tegasnya.
Serangan Iran ke pangkalan militer Amerika Serikat di Pangkalan Udara AlUdeid, Qatar, terjadi pada Senin malam (23/6/2025). Beberapa jam setelah serangan tersebut, dua pihak utama yang berkonflik Iran dan Israel mengumumkan sepakat melakukan gencatan senjata setelah perang selama 12 hari di Timur Tengah. ** (Humas)