Madiun, BP2MI (20/6) - Pos Pelayanan Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Madiun kembali memberikan sosialisasi bagi 206 siswa SMK di Kabupaten Madiun dalam program Madiun Road to School (MARS).

Kegiatan ini merupakan kolaborasi antara BP2MI dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Madiun untuk menyosialisasi kegiatan antar kerja di daerah Kabupaten/Kota sebagai kegiatan tahunan Disnaker Kabupaten Madiun yang diadakan pada Senin kemarin (20/6/2022).

Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja, Hengky Sukarno, menyampaikan, acara ini bertujuan untuk memberikan informasi bagi siswa terkait cara bekerja ke luar negeri sesuai dengan prosedur yang berlaku dan terdaftar melalui Disnaker.

“Harapannya, ada pula data dari Bursa Kerja Khusus (BKK) yang dilaporkan kepada Disnaker sehingga diketahui berapa jumlah pencari kerja yang berasal dari SMK di wilayah Kabupaten Madiun,” ujar Hengky.

Koordinator Pos Pelayanan BP2MI Madiun, Raden Bagus Marseto, memaparkan, “Setiap orang pasti ingin sukses. Namun, sukses tidak diraih dengan mudah, karena saat ini angkatan kerja lebih banyak dibandingkan peluang kerja yang ada. Generasi muda sekarang memiliki karakteristik yang berbeda dengan generasi sebelumnya, tapi karakteristik ini dapat menjadi nilai tambah dalam memasuki dunia kerja.”

Bagus juga memberikan masukan mengenai cara membuat lamaran kerja, Curriculum Vitae (CV), menghadapi psikotes, serta gambaran wawancara dengan HRD melalui praktik wawancara dengan salah satu siswa.

Lebih lanjut, pengenalan instansi BP2MI serta syarat bekerja ke luar negeri turut disampaikan. Risiko penempatan PMI secara nonprosedural juga menjadi bahasan menarik bagi peserta yang hadir karena sebagian besar siswa SMK belum mengetahui bahayanya bekerja ke luar negeri tanpa melalui prosedur yang benar. * (Humas/Pos Pelayanan BP2MI Madiun/CLN)

-