Friday, 27 September 2024

Berita

Berita Utama

Rakernas Kawan PMI dan Perwira PMI Dibuka Kepala BP2MI, Dihadiri Ratusan Relawan

-

00.12 17 December 2023 844

Rakernas Kawan PMI dan Perwira PMI Dibuka Kepala BP2MI, Dihadiri Ratusan Relawan.

Jakarta, BP2MI (17/12) - Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) dan Perkumpulan Wirausaha Pekerja Migran Indonesia (Perwira PMI) yang dibentuk Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), resmi menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Hotel JS Luwansa, Minggu (17/12/2023).

Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, dalam sambutan menyampaikan pentingnya Rakernas untuk penyusunan dan mengkonsolidasikan program dalam rangka pelindungan Pekerja Migran Indonesia secara holistik.

"Kita sudah memulai melakukan transformasi besar dalam pelindungan dan tata kelola penempatan Pekerja Migran Indonesia. Pelindungan dari ujung rambut, hingga ujung kaki terhadap Pekerja Migran Indonesia terus dilakukan BP2MI. Ini bukti negara hadir untuk membela hak-hak rakyatnya. Kegiatan Rakernas Kawan PMI dan Perwira PMI sangat penting dilakukan. Selamat mengikuti Rakernas untuk seluruh peserta," ujar Benny.

Benny menyampaikan, rangkaian kegiatan ini akan dilakukan di GBK, dalam acara Hari Pekerja Migran Internasional (HPMI) 2023, Senin (18/12/2023). Posisi Pekerja Migran Indonesia, tambah Benny, tidak boleh direndahkan siapapun.

"Kita selalu mengingatkan bahwa Pekerja Migran Indonesia adalah Pahlawan Devisa. Saya selalu mengingatkan di forum-forum resmi maupun dalam diskusi informal bahwa Pekerja Migran Indonesia memberi sumbangsih besar terhadap Indonesia. Jadi naif, jika di negara besar yang para pejabatnya digaji Pekerja Migran Indonesia kemudian merendahkan, dan memandang hina Pekerja Migran Indonesia," tegas Benny.

Menurut Benny, praktek kejahatan kemanusiaan atau perdagangan orang harus diakhiri. BP2MI juga telah melahirkan berbagai exit strategi demi mengawal dan merealisasikan kebijakan yang berpihak pada Pekerja Migran Indonesia. Tidak hanya itu, tidak luput Benny juga mengkritisi pejabat publik dan pihak-pihak yang kerap mendiskreditkan Pekerja Migran Indonesia.

"Memandang remeh Pekerja Migran Indonesia adalah kejahatan yang harus kita lawan bersama-sama. Kita juga berkomitmen memerangi praktik overcharging yang dilakukan pada Pekerja Migran Indonesia. BP2MI juga telah melahirkan exit strategi berupa Peraturan BP2MI. Sudah jelas yakni tentang pembebasan biaya kepada Calon Pekerja Migran Indonesia. Saya mengajak Kawan PMI dan Perwira PMI untuk melawan praktek rentenir yang dilakukan pengusaha nakal untuk mencekik Pekerja Migran Indonesia," tutur Benny.

Tambahnya lagi, posisi BP2MI jelas berperang melawan sindikat. Benny menyebut, Kawan PMI dan Perwira PMI harus mengambil peran dalam panggilan sejarah hari ini. Memerangi sindikat, bagi Benny, merupakan tugas kemanusiaan yang mengharuskan semua pihak untuk memperjuangkan nasib Pekerja Migran Indonesia.

"Saya mendapat banyak terror, tekanan politik, dan godaan agar Peraturan Badan yang saya keluarkan dianulir. Saya katakan, atas nama pembelaan saya pada Pekerja Migran Indonesia tidak akan, dan tidak mungkin saya mencabut Peraturan Badan tersebut. Yang saya jalankan adalah perintah Undang-undang kepada saya. Dan sudah tentu saya tidak akan mencabut atau membatalkan Peraturan Badan tersebut," kata Benny.

Pegiat Pekerja Migran Indonesia juga hadir dari 5 negara untuk Rakernas dan HPMI 2023. Untuk diketahui Rakernas ini akan melahirkan program aksi 2023-2024. Ada sesi perkenalan, juga agenda Sharing Session. Ada pleno-pleno, dan muaranya pada rencana aksi dalam hal bagaimana peran negara dalam pelindungan Pekerja Migran Indonesia. Hal tersebut seperti disampaikan Sekretaris Utama BP2MI, Rinardi, dalam briefing yang disampaikan. **(Humas)