Tuesday, 7 May 2024

Berita

Berita Utama

Success Story Pekerja Migran Indonesia sebagai Juru Masak di Selandia Baru

-

00.07 20 July 2019 2858

Deputi KLNP BNP2TKI, Elia Rosalina, bersama PMI yang sukses bekerja sebagai Juru Masak di Selandia baru.

Auckland, Selandia Baru, BNP2TKI, Kamis (11/7) – Deputi Kerjasama Luar Negeri dan Promosi (KLNP) Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Elia Rosalina, telah bertemu dengan beberapa PMI yang bekerja sebagai juru masak di Fish Market Auckland, Selandia Baru, Kamis (11/7), sebagai bagian dari rangkaian kunjungan kerja dalam rangka partisipasi pada kegaiatan 1st Pacific Exposition 11-13 Juli 2019

Salah satu Pekerja Migran Indonesia (PMI), Chef Mardiono (42) yang bekerja sebagai Chef de partie di Fish Market Restaurant menyampaikan bahwa telah bekerja selama 6 bulan di Selandia Baru dengan gaji sebesar 20 NZ Dollar /jam atau 35 juta /bulannya. Selain itu Chef Syamsu Rizal (35) juga telah bekerja sebagai Chef de partie di restoran yang sama selama empat bulan.

Sebelum bekerja di Selandia Baru mereka telah mempunyai pengalaman kerja di beberapa hotel berbintang di Indonesia. Kedua PMI tersebut merupakan hasil dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh BNP2TKI pada Misi Dagang RI yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018 yang lalu di Auckland.

Seperti diketahui, partisipasi BNP2TKI dalam 1st Pacific Exposition 2019 dalam rangka mencari pasar kerja untuk PMI formal di Selandia Baru. Dalam kegiatan tersebut, BNP2TKI bekerjasama dengan KBRI Wellington dan Direktorat Jenderal Pengembangan Expor (PEN) Kementerian Perdagangan untuk memfasilitasi pertemuan antara Majelis Ulama Indonesia (MUI) dengan FIANZ dan Perusahaan Penempatan PMI (P3MI) dengan Calon Pengguna (employers) serta Agency Tenaga Kerja dari Selandia Baru yang membutuhkan PMI profesional dan terampil dari berbagai sektor melalui Business Matching.

Selain itu, melalui 1st Pacific Exposition di Auckland diharapkan bisa mendapat informasi terbaru tentang aturan imigrasi dan ketenagakerjaan, serta kompetensi dan sertifikasi yang dibutuhkan untuk dapat bekerja di Selandia Baru.

Diharapkan melalui kegiatan 1st Pacific Exposition, dapat membangun awareness dari calon pengguna tenaga kerja asing di Selandia Baru mengenai potensi PMI yang terampil di berbagai sektor yang dibutuhkan di sana seperti  Hospitality, Kesehatan, Oil and Gas, IT, Konstruksi dan Manufaktur. *** (Humas)